4 Strategi Mengelola Keuangan Pria di Usia 30-an, Wajib Paham!

Memasuki usia 30-an, pria sering kali mulai berpikir lebih serius soal kondisi finansialnya. Biasanya pada tahap ini, karier seseorang mungkin sudah stabil, dan perhatian beralih pada rencana masa depan seperti membeli properti atau keinginan lainnya, mempersiapkan dana pensiun, atau menabung untuk keluarga. Dengan perencanaan keuangan yang baik, seorang pria bisa mencapai kenyamanan finansial sambil tetap menikmati gaya hidup yang diinginkan, apapun orientasi masa depan yang akan dituju.
Artikel ini akan memberikan beberapa tips bagi pria di usia 30-an yang ingin mengatur keuangan mereka dengan baik. Melalui pengelolaan yang efisien antara tabungan, investasi, dan gaya hidup, dengan harapan masa depan yang lebih aman dan stabil.
1. Susun anggaran yang realistis dan patuhi

Langkah pertama dalam mengatur keuangan adalah membuat anggaran yang realistis. Seseorang bisa mulai dengan membagi pengeluaran ke dalam beberapa kategori seperti kebutuhan pokok, hiburan, dan tabungan. Coban untuk sisihkan setidaknya 20 persen dari penghasilan bulanan untuk diinvestasikan atau ditabung.
Dengan menyusun anggaran yang jelas akan tahu ke mana uang yang digunakan setiap bulan. Namun, yang penting adalah konsisten dan patuh pada daftar yang ada, karena mengutip dari Investopedia, kebanyakan orang berusia 20-an pernah mencoba-coba membuat anggaran, menggunakan aplikasi penganggaran, dan bahkan membaca satu atau dua artikel tentang pentingnya membuat anggaran. Namun, jarang yang serius patuh pada anggaran itu atau anggaran apapun.
2. Mulai berinvestasi pada masa depan

Usia 30-an merupakan waktu yang ideal untuk mulai berinvestasi secara konsisten. Diversifikasikan investasi ke berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, atau reksa dana. Investasi yang cerdas memungkinkan uang tumbuh seiring waktu dan memberikan keamanan finansial di masa depan. Sebagai langkah awal, pastikan memahami profil risiko dan tujuan investasi yang ada, itu hal yang penting.
Investopedia juga menjelaskan seseorang dapat mulai berinvestasi dengan sedikit uang. Jika pekerjaan menawarkan rencana pensiun, maka mulailah menyumbangkan sebagian gaji yang ada. Jangan berpikir harus ada banyak uang untuk berinvestasi, semakin awal memulai, bahkan dengan sesedikit mungkin, semakin baik selama investasi meningkat.
3. Bangun dana darurat dan tabungan jangka panjang

Punya dana darurat adalah fondasi keuangan yang kuat. Disarankan untuk memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi tiga hingga enam bulan biaya hidup. Dana ini penting untuk melindungi dari kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau kebutuhan medis mendesak.
Selain itu, jangan lupa untuk mulai menabung untuk tujuan jangka panjang seperti membeli rumah atau menyiapkan dana pensiun. Semua yang dimulai sedini mungkin akan banyak berkontribusi di masa depan karena semakin besar hasilnya berkat efek bunga majemuk yang akan memperbesar tabungan dari waktu ke waktu.
4. Jaga gaya hidup agar seimbang

Walaupun penting untuk fokus pada investasi dan menabung, juga harus tetap menikmati hidup. Jangan ragu untuk berlibur atau menghabiskan waktu dengan hobi, namun tetap bijak dalam menentukan prioritas pengeluaran.
Perlu dipahami, orang-orang terkaya di dunia tidak mencapai posisi mereka saat ini dengan menghabiskan seluruh gaji mereka setiap bulan. Hindari godaan untuk mengikuti gaya hidup konsumtif. Fokus pada hal-hal yang memberikan nilai dan kebahagiaan nyata, bukan sekadar barang-barang yang bersifat sementara.
Semoga dengan beberapa tips ini dapat menjaga keseimbangan antara kebutuhan finansial dan gaya hidup yang diinginkan ya!