Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Stres? Ini Solusi untuk Pria agar Tetap Tenang dan Produktif 

Ilustrasi pakaian musim dingin (unsplash.com/Andrew Neel)

Stres adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan, terutama bagi pria yang menjalani berbagai peran dan tanggung jawab. Mengelola stres dengan baik sangat penting untuk menjaga produktivitas dan kesehatan tubuh.

Dengan pendekatan yang tepat, seperti olahraga, tidur berkualitas, teknik relaksasi, dan dukungan dari orang terdekat, pria dapat menghadapi stres secara efektif dan menjaga keseimbangan emosional serta fisik dalam kesehariannya.

1. Olahraga dengan teratur

Ilustrasi olahraga (unsplash.com/Chander R)

Olahraga adalah cara yang baik untuk melepaskan hormon endorfin yang membantu mengurangi stres. Dengan berolahraga, tubuh menjadi lebih rileks dan pikiran lebih tenang. Pilihlah olahraga yang disukai agar lebih semangat dalam menjalankannya.

Selain membantu mengurangi stres, olahraga juga meningkatkan kebugaran fisik. Kombinasi ini memberikan efek positif yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

2. Atur pola tidur yang baik

Ilustrasi tempat tidur (unsplash.com/Quin Stevenson)

Tidur yang cukup adalah salah satu cara efektif mengelola stres. Tidur malam yang berkualitas dapat memperbaiki suasana hati dan meningkatkan kemampuan dalam mengatasi tekanan sehari-hari. Tidur cukup juga meningkatkan fokus dan daya tahan tubuh.

Kurang tidur justru dapat membuat seseorang lebih mudah stres dan emosional. Oleh karena itu, penting bagi pria untuk memprioritaskan waktu tidur yang cukup setiap harinya.

3. Jaga diri agar tetap rileks

Ilustrasi pria menggunakan topi beanie (unsplash.com/Mykyta Martynenko)

Teknik relaksasi seperti meditasi dan pernapasan dalam sangat membantu meredakan stres. Teknik ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Dengan latihan yang rutin, pria dapat mengurangi ketegangan mental.

Menurut American Psychological Association, meditasi terbukti efektif dalam menurunkan hormon stres kortisol. Paparan kronis terhadap hormon stres dapat menyebabkan dampak kesehatan yang negatif, termasuk gangguan stres pascatrauma, depresi, dan kanker. Latihan relaksasi ini dapat menenangkan pikiran dan merilekskan otot tubuh.

4. Diskusikan masalah dengan orang terdekat yang dipercaya

Ilustrasi meeting dengan rekan kantor (unsplash.com/Dylan Gillis)

Mendiskusikan masalah yang dihadapi juga merupakan cara yang baik untuk mengurangi stres. Mengutip dari Mental Health Foundation, seseorang yang berbicara dengan orang terdekat cenderung merasa lebih tenang dan lega.

Mendapatkan perspektif dari orang lain dapat membantu mengurangi beban pikiran. Dukungan sosial dari teman atau keluarga sangat penting untuk kesehatan mental. Maka, jangan ragu untuk berbagi perasaan dengan orang-orang terdekat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Liariaa
EditorLiariaa
Follow Us