The Raga, Sebuah Rumah Untuk Kesehatan Tubuh, Pikiran, dan Jiwa

Annette mengaku, alasannya mendirikan The Raga ini terinspirasi dari pengalaman pribadinya selaku warga Tebet. Dia melihat, daerah ini membutuhkan tempat olahraga dan wellness yang representatif.

Nama The Raga pun dipilih lantaran sebuah makna filosofis. Memiliki arti tubuh, The Raga diharapkan dapat jadi tempat di mana keseimbangan antara tubuh dan jiwa bisa tercipta.

"The Raga bukan hanya soal fisik, tapi juga bagaimana jiwa kita mendapatkan ketenangan. Kami ingin tempat ini menjadi rumah bagi komunitas yang peduli pada kesehatan secara holistik," ujar Annette.

Annette mengungkapkan, seluruh instruktur dan terapis di The Raga telah melalui pelatihan ketat dan profesional. Dia menyoroti pentingnya standar layanan yang berkualitas di tengah menjamurnya tempat olahraga yang tidak mengindahkan kualitas instruktur.

"Banyak tempat olahraga yang masih asal-asalan. Di The Raga, kami ingin menghadirkan perubahan nyata, terutama dalam hal postur tubuh melalui pilates dan yoga yang ditangani oleh instruktur bersertifikasi," jelas Annette.

Bangunan The Raga terdiri dari empat lantai yang saling terintegrasi. Lantai pertama untuk studio pilates, serta lantai kedua digunakan untuk kelas pilates dengan kapasitas maksimal delapan peserta per instruktur.

Lantai ketiga menjadi area Serenity Family Spa termasuk massage dan sauna, sementara lantai keempat difungsikan untuk kegiatan komunitas seperti yoga, zumba, dan pelatihan kebugaran lainnya. Annette berharap kehadiran The Raga mampu menjadi jawaban bagi kebutuhan masyarakat Tebet dan sekitarnya akan tempat olahraga dan perawatan tubuh yang berkualitas.

“Saya ingin masyarakat bisa merasakan manfaat nyata dari olahraga dan wellness melalui The Raga. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan terbaik dari para profesional yang berdedikasi,” ujar Annette.