Diracik oleh Tangan Perfumer Internasional, Crusita Rilis Varian Baru

Kualitas sebuah parfum dapat dinilai melalui beberapa hal, di antaranya adalah ketahanan aroma parfum, seberapa murni aromanya, perasaan konsumen ketika mencium aroma parfum, daya sebar parfum, fleksibilitas, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat parfum, serta orisinalitas dari sebuah parfum.

Selain itu, dapat pula dilihat melalui botol atau kemasan parfum dan harga parfum. Namun, banyak yang menyimpulkan bahwa harga yang mahal dari sebuah parfum merupakan tanda bahwa parfum tersebut berkualitas.

Nyatanya tidak demikian, harga yang mahal bukan menjadi patokan bahwa parfum tersebut berkualitas, perlu bahan dan racikan yang pas untuk membuat suatu parfum berkualitas bahkan meski ada yang harganya terjangkau.

Salah satu brand parfum lokal berkualitas Crusita, pertama kalinya menjadi parfum asal Indonesia yang diracik oleh ahli atau perfumer internasional berpengalaman yang berasal dari Dubai, yakni Hamdi Merati Kashani.

Crusita diketahui bekerjasama dengan Firmenich yang merupakan fragrance house nomor satu di dunia asal Prancis. “Seluruh parfum kami diracik oleh perfumer international,” kata Santos S, CEO Crusita dalam siaran persnya.

Brand yang berdiri sejak 2020 ini menggunakan bahan terbaik yang di impor langsung dari Prancis serta dengan formula Extrait de Parfum. “Dalam tahun ini kami ingin merilis parfum premium yang dibuat khusus dan diracik oleh perfumer international,” ujar Santos.

Tak hanya itu saja, Crusita juga melakukan research and development packaging botolnya di Singapura. “Saya ingin brand Crusita menjadi salah satu brand parfum ternama di Indonesia dan bisa go global," harapnya.