7 Notes Floral yang Cocok Mengatasi Jet Lag, Ampuh Banget!

Jet lag merupakan kondisi umum yang kerap dialami setelah melakukan perjalanan jauh lintas zona waktu. Tubuh yang belum menyesuaikan diri dengan perubahan waktu dapat menyebabkan gangguan tidur, kelelahan, gangguan konsentrasi, bahkan perubahan suasana hati. Dalam menghadapi kondisi ini, berbagai cara dapat diterapkan untuk mempercepat penyesuaian tubuh terhadap ritme baru, termasuk dengan memanfaatkan wewangian.
Penggunaan notes floral dalam parfum dikenal ampuh dalam membantu pemulihan tubuh dari efek jet lag. Wewangian dari bunga memiliki spektrum manfaat yang luas, mulai dari relaksasi hingga peningkatan semangat. Selain memberi kenyamanan psikologis, aroma bunga juga terbukti dapat menstimulasi hormon tertentu dalam tubuh.
Bagi kamu yang sedang berada dalam kondisi tersebut, yuk intip ketujuh notes floral yang cocok untuk mengatasi jet lag berikut ini. Keep scrolling!
1. Lavender

Lavender dikenal luas sebagai bunga yang memiliki sifat menenangkan. Aromanya yang lembut namun menonjol efektif dalam merilekskan sistem saraf dan meredakan stres yang sering muncul akibat kelelahan perjalanan. Dalam terapi aroma, lavender sering digunakan untuk mengatasi gangguan tidur, karena dapat menurunkan detak jantung dan menstabilkan tekanan darah.
Menghirup aroma lavender, baik dalam bentuk parfum, memberikan sensasi menenangkan yang mendalam. Saat digunakan sebelum tidur, aroma ini membantu tubuh untuk lebih cepat terlelap dan mendapatkan kualitas tidur yang baik. Dalam proses pemulihan jet lag, tidur yang nyenyak menjadi salah satu kunci utama agar tubuh kembali bertenaga dan pikiran tetap jernih.
2. Melati

Bunga melati memiliki aroma manis dan eksotis yang membangkitkan semangat. Aroma ini mampu meningkatkan kewaspadaan mental serta membantu meredakan rasa lelah akibat perjalanan jauh. Melati tidak hanya dikenal dalam dunia parfum, tetapi juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi kelelahan kronis dan kecemasan. Keharuman melati merangsang pusat emosi di otak yang memberikan efek menenangkan sekaligus menyegarkan.
Penggunaan melati dalam bentuk parfum atau campuran essential oil sangat cocok di pagi hari setelah tiba di tempat tujuan. Wewangian ini membangkitkan mood positif dan memberikan energi baru untuk menjalani hari. Ketika jet lag menyebabkan lesu dan kurang fokus, aroma melati membantu menyegarkan pikiran tanpa memberikan efek stimulasi yang berlebihan seperti kafein.
3. Mawar

Aroma mawar telah lama diasosiasikan dengan kelembutan dan keanggunan. Wewangian ini membawa efek psikologis yang menenangkan dan menstabilkan suasana hati. Setelah melewati perjalanan panjang, tubuh dan pikiran cenderung mengalami kelelahan emosional, dan aroma mawar dapat menjadi penyeimbang yang tepat. Komponen aromatik dalam bunga mawar dikenal membantu mengurangi ketegangan dan memberikan rasa damai yang mendalam.
Selain memberikan relaksasi, mawar juga mampu meningkatkan kualitas tidur. Saat digunakan pada malam hari, wewangian ini membantu pikiran menjadi lebih tenang dan mendukung tercapainya tidur yang lebih nyenyak. Mawar juga memberikan efek hidrasi emosional, di mana tubuh yang kering karena tekanan udara dalam kabin pesawat juga mendapatkan efek menyejukkan dari wewangian ini.
4. Neroli

Neroli berasal dari bunga jeruk pahit dan menghasilkan aroma yang kompleks. Karakter aromanya yang unik membuat neroli menjadi pilihan yang sangat cocok untuk meredakan efek jet lag. Dalam dunia aromaterapi, neroli digunakan untuk mengurangi rasa cemas dan memberikan efek anti depresan alami. Keharumannya membantu menenangkan pikiran yang tegang akibat perjalanan panjang dan pergantian waktu.
Neroli sangat efektif ketika digunakan dalam mandi hangat atau sebagai semprotan linen sebelum tidur. Wewangian ini mendorong pelepasan hormon serotonin, yang berperan penting dalam mengatur suasana hati dan siklus tidur. Penggunaan neroli secara rutin dalam beberapa hari setelah tiba di zona waktu baru dapat mempercepat proses adaptasi tubuh.
5. Ylang-ylang

Ylang-ylang dikenal dengan aromanya yang manis dan eksotis. Bunga tropis ini memiliki efek sedatif ringan yang sangat berguna dalam mengatasi insomnia dan gangguan tidur akibat jet lag. Selain itu, aroma ylang-ylang juga membantu menurunkan tingkat stres dan mengendurkan ketegangan otot. Kombinasi efek fisik dan emosional ini menjadikan ylang-ylang salah satu notes floral yang sangat direkomendasikan untuk pelancong yang sering mengalami gangguan ritme tubuh.
Penggunaan ylang-ylang sebelum tidur membantu menciptakan suasana santai dan mendalam. Dalam parfum, ylang-ylang biasanya hadir sebagai middle note yang menyeimbangkan top note yang lebih ringan dan base note yang lebih hangat. Keharumannya memberikan rasa nyaman yang berlangsung lama di kulit, sehingga cocok digunakan sebagai bagian dari rutinitas malam.
6. Peony

Peony menghadirkan aroma lembut, manis, dan sedikit berair yang memberikan efek menyegarkan serta menenangkan. Peony memiliki kekuatan dalam menciptakan atmosfer santai yang ringan. Aroma ini cocok digunakan saat beraktivitas ringan pada siang hari setelah tiba di tempat tujuan. Kehalusan peony membantu menstabilkan mood tanpa menimbulkan rasa kantuk, menjadikannya ideal untuk transisi antara waktu tidur dan waktu bangun yang baru.
Selain itu, peony juga memiliki efek menyejukkan pikiran yang kelelahan. Dalam dunia parfum, peony sering digunakan sebagai bagian dari heart note karena aromanya yang feminin dan elegan. Bagi yang merasakan jet lag dalam bentuk gelisah dan tidak nyaman, aroma ini membantu mengurangi gangguan psikologis tersebut.
7. Tuberose

Tuberose memiliki aroma yang intens dan eksotis, dengan karakter yang mendalam dan sensual. Wewangian ini memiliki efek relaksasi mendalam yang sangat cocok untuk digunakan ketika tubuh berada dalam kondisi kelelahan berat. Aroma tuberose bekerja sebagai penyeimbang emosional, membantu mengatasi kegelisahan dan memperlambat ritme tubuh yang terlalu aktif akibat perjalanan panjang.
Di sisi lain, tuberose juga mampu meningkatkan kualitas tidur dengan memberikan sensasi kehangatan dan kenyamanan. Parfum yang mengandung tuberose sangat cocok dipakai menjelang malam untuk membantu tubuh memasuki fase istirahat dengan tenang. Aroma ini juga memanjakan indra penciuman dengan keharumannya yang mewah, membuat pengalaman pemulihan jet lag menjadi lebih menyenangkan.
Dalam menghadapi jet lag, pemanfaatan notes floral tidak hanya memberikan kenyamanan tetapi juga mendukung proses adaptasi tubuh secara alami. Melibatkan indra penciuman dalam proses pemulihan setelah perjalanan panjang dapat mempercepat proses penyesuaian dan meminimalkan gangguan fisik maupun mental.