Meninggal, 10 Fakta Hana Kimura Pegulat Jepang Berdarah Indonesia

2. Kyoko yang sempat menikah dengan orang Indonesia membuat Hana dikabarkan memiliki darah Indonesia. Hal ini pernah dikonfirmasi secara singkat oleh rekan sang ibu, Kris Wolf

Instagram.com/hanadayo0903

3. Hana pun mengikuti jejak sang ibunda dan bergabung dalam World Wonder Ring Stardom, sebuah liga pegulat wanita di Jepang

Instagram.com/hanadayo0903

4. Walau parasnya ayu dan tampak manis, Hana menunjukkan bakat yang luar biasa di atas ring gulat

Instagram.com/hanadayo0903

5. Ia bahkan membawa pulang gelar Stardom’s 2019 Fighting Spirit Award dengan kemampuannya yang menjanjikan

Instagram.com/hanadayo0903

Baca Juga: 10 Fakta Sarah Salsabila yang Viral Karena Video Lelang Keperawanan

6. Selain aktif di dunia gulat, Hana Kimura juga merupakan salah satu peserta reality show Terrace House (2019-2020)

Instagram.com/hanadayo0903

7. Meski garang di ring, Hana dikenal dengan kepribadian yang manis di show tersebut maupun dalam kehidupan sehari-harinya

Instagram.com/hanadayo0903

8. Belakangan sosial medianya kerap menjadi sasaran cyber bullying. Hana pun beberapa kali menyuarakan kesulitan yang dihadapinya

Instagram.com/hanadayo0903

9. Hingga pada Jumat (23/5) malam, ia mengunggah foto bersama kucing kesayangannya dengan tulisan, "Aku sayang kamu, panjang umur dan bahagia selalu. Aku minta maaf." Hana juga mengunggah Instagram story dengan tulisan "Sayonara" atau selamat tinggal

Instagram.com/hanadayo0903

10. Pada Sabtu (23/5), Stardom mengumumkan kabar memilukan tentang kepergian Hana Kimura. Ia meninggal di usia 22 tahun

Instagram.com/hanadayo0903

"Kami sangat menyesal untuk menyampaikan bahwa Hana Kimura telah meninggal dunia. Mohon hormati dan beri waktu untuk memproses semuanya. Kirimkan belasungkawa dan doa anda untuk para anggota keluarga dan sahabatnya. Kami menghargai dukungan anda di waktu yang sulit ini," tulis WWW Stardom yang menaungi Hana Kimura lewat Twitter resmi mereka.

Belum diketahui pasti penyebab kematian gadis 22 tahun ini. Namun, muncul dugaan bahwa Hana meninggal akibat bunuh diri yang didorong oleh cyber bullying yang dialaminya. Selamat jalan Hana, semoga menemukan kedamaian di sana.

Jangan pernah melakukan perundungan. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Baca Juga: 10 Fakta Tante Ernie yang Viral sebagai Tante Pemersatu Bangsa, Cetar!