7 Fakta Menarik Sneakers Donald Trump, Sempat Menuai Pro-Kontra

Pada Februari lalu, mantan presiden Amerika Donald Trump melunculkan ‘Trump Sneakers’ edisi terbatas melalui acara Sneaker Con di Philadelphia. Sepatu kets dengan warna emas berkilau ini pun sontak menarik perhatian banyak penggemar sneaker. Lantas, apa saja fakta sneakers Donald Trump?
Menariknya, sneakers yang diberi nama The Never Surrender High-Tops ini langsung terjual habis dalam satu hari setelah peluncurannya. Padahal, menurut situs Get Trump Sneakers, mereka hanya memproduksi sebanyak 1.000 pasang saja. Selengkapnya, simak berbagai fakta menarik sneakers Donald Trump berikut ini, yuk.
1. Edisi terbatas bagi para kolektor

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fakta sneakers Donald Trump diproduksi secara terbatas, yakni hanya 1.000 pasang saja. Sepatu ini memang dibuat dengan tujuan sebagai barang kolektor, dikutip Get Trump Sneaker.
Menariknya lagi, sneakers ini dibuat berdasarkan sistem pre-order, di mana akan langsung diproduksi ketika pembeli memesannya. Itulah mengapa, setiap pasang sepatu akan diberi nomor sesuai urutan produksinya.
2. Terinspirasi dari presiden Trump

Fakta sneakers Donald Trump berikutnya adalah sepatu ini dibuat dengan inspirasi seperti sikap Donald Trump saat masih menjabat sebagai presiden Amerika. Bahkan, dari namanya saja ‘The Never Surrender High-Tops’ memiliki makna sikap yang berani, emas, dan tangguh.
Selain itu, sepatu ini juga berarti untuk orang-orang yang giat dan tidak tahu kata berhenti. Dengan lapisan emas yang mencolok dan lencana 'T' di bagian punggung, serta dibungkus dengan bendera Amerika di kerahnya, sepatu ini melambangkan bentuk seruan seorang patriot yang berani dan bebas.
3. Memiliki tiga model

Tak hanya sepatu best seller bewarna emas mencolok, fakta sneakers Donald Trump berikutnya yaitu mereka mengeluarkan dua model lainnya. Kedua model itu adalah T-Red Wave berwarna merah menyala, hingga POTUS 45 yang didominasi warna putih dan emas.
T-Red Wave dibalut warna merah cerah yang menampilkan gaya '45', sepatu Red Wave ini ditujukan bagi para pelari terdepan yang melangkah dengan berani. Sementara itu, POTUS 45 merupakan perpaduan rajutan putih yang terinspirasi dari Presiden Trump, ditujukan bagi siapa pun yang siap menghadapi dunia dengan penuh gaya dan percaya diri.
4. Pemesanan dengan sistem pre-order

Meskipun sudah launching pada Februari lalu, ketiga sneakers Donald Trump ini dijual melalui sistem pre-order. Menurut situs GetTrumpSneakers.com, tipe Never Surrender rencananya akan mulai didistribusikan kepada pembeli pada Juli 2024. Sementara untuk model T-Red Wave dan Potus 45, keduanya akan dikirim pada Agustus 2024.
5. Harga yang fantastis

Selain desainnya yang menarik dan memiliki ciri khas tersendiri, fakta sneakers Donald Trump juga dibanderol harga yang cukup fantastis.
Untuk model Never Surrender dijual seharga $399 atau sekitar Rp6,33 juta dengan kurs Rp15.880. Sementara itu, model sneakers Red Wave dan Potus 45 sama-sama dijual seharga $199 atau setara dengan Rp3,16 juta.
6. Shoemaker masih menjadi misteri

Fakta sneakers Donald Trump yang tak kalah menarik adalah shoemaker atau pembuat sepatunya masih dipertanyakan. Situs Trump Shoes menyatakan sepatu tersebut ‘tidak dirancang, diproduksi, didistribusikan, atau dijual oleh Donald J. Trump, The Trump Organization, atau afiliasi dan prinsipalnya masing-masing’, dilansir New York Magazine.
7. Menuai pro-kontra

Sneakers Donald Trump pun menjadi kontroversial. Hal ini lantaran peluncuran sepatu tersebut bertepatan sehari setelah mantan presiden Amerika ini dijatuhi sanksi denda sebesar 354,9 juta dolar AS, atau setara dengan Rp5,5 triliun.
Menurut Pengadilan New York, Trump dinyatakan bersalah karena telah memanipulasi laporan kekayaan dan nilai properti. Akibatnya, Trump mendapatkan pinjaman bank serta persyaratan asuransi yang menguntungkan.
Demikian ulasan mengenai fakta sneakers Donald Trump yang menarik untuk diketahui. Dengan desainnya yang unik dan mencolok, serta harganya yang cukup fantastis, kamu tertarik mengoleksinya?
Penulis: Muti’ah Nur Rahmah