Akhir-akhir ini jaket kulit menjadi populer, khususnya di kalangan teman-teman yang eksis. Dia mampu mencuri perhatian khalayak umum. Tetapi kepopuleran tersebut juga diikuti dengan kepopuleran jaket denim yang sebenarnya telah menempati peringkat satu untuk masalah kekerenan semenjak dulu.
Lalu pertanyaannya: mana sih yang lebih ok? Jaket denim atau jaket kulit? Mari kita breakdown. Santai saja, kamu boleh tidak setuju dengan list di bawah ini kok.
Jaket kulit memiliki fungsi yang kuat untuk menahan angin dan menjaga kehangatan sang pengguna. Belum lagi itu pantas digunakan untuk hal-hal formal dengan menggabungkan kemeja dan dasi layaknya bekerja di kantor. Kamu pun masih terlihat santai dengan menggunakannya ketika berjalan-jalan.
Tetapi denim... Wow. Siapapun bisa mengenakannya. Apa pun pakaian yang kamu kenakan, entah itu chino atau denim, berwarna gelap ataupun terang, cowok atau cewek, kasual atau formal, berkendara atau tidak, denim akan selalu cocok kamu kenakan. Kamu pun pasti sadar kalau di jalan di mana pun kamu melihat seseorang mengenakan jaket denim ketimbang jaket kulit.
Pemenang: jaket denim
Jaket denim sudah umum digunakan untuk bekerja. Mulai dari pekerja kantoran hingga pekerja lapangan. Sudah pasti tidak diragukan lagi untuk masalah ketahanannya. Belum lagi ditambah dengan perawatannya yang mudah, membuatnya menjadi nilai lebih di mata.
Tetapi jangan ragukan jaket kulit. Jaket kulit memiliki tingkat break in yang tinggi. Kamu perlu waktu lama untuk membuatnya nyaman di tubuhmu, tetapi sekalinya break in seumur hidup dia akan nyaman kamu kenakan.
Tingkat break in yang tinggi ini juga turut menentukan ketahanannya. Percayalah, sekalipun kamu mengalami kecelakaan di mobil atau motor, satu hal yang kemungkinan besar selamat tidak lain dan tidak bukan adalah jaket kulitmu.
Pemenang: jaket kulit
Kamu sudah membaca di poin sebelumnya kalau kamu bisa menemui jaket denim hampir di setiap waktu. Apa artinya? Jaket denim cukup terjangkau. Untuk mendapatkan jaket denim yang bagus dalam kondisi baru, kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp 500 ribu. Itu belum berbicara tentang yang bekas. Pasti harganya turun jauh.
Bagaimana dengan jaket kulit? Untuk yang baru harga jaket kulit mampu mencapai dua kali lipat harga jaket denim. Itupun belum tentu mendapat yang bagus. Akan tetapi, dengan mengeluarkan biaya ekstra kamu tidak perlu membeli lagi jaket karena jaket kulit mampu bertahan hingga 50 tahun lebih, bahkan mungkin melebih umurmu.
Jadi kenapa tidak membeli satu barang yang terbilang mahal, tetapi bertahan seumur hidup ketimbang satu barang yang terjangkau tetapi beberapa tahun harus membelinya lagi?
Pemenang: jaket kulit
Oke, jaket kulit memang dapat bertahan hingga berpuluh-puluh tahun ke depan tetapi untuk mempertahankannya kamu perlu perawatan ekstra. Jaket kulit tidak boleh terkena air. Ketika terkena hujan atau sebagainya, kamu harus mengeringkannya tetapi tidak boleh dengan dijemur karena akan merusak lapisannya. Kamu juga perlu memberikannya dengan wax agar bahan kulitnya tetap lembap.
Jaket denim? Pffft... Mau diguyur hujan ataupun es teh, kamu bisa dengan mudah mengeringkannya menggunakan kipas angin, cahaya matahari, ataupun hair dryer. Itupun bisa kamu pakai untuk beberapa hari ke depan sebelum berakhir di mesin cuci. No problem at all. Tidak serumit jaket kulit, jaket denim dapat ditangani layaknya jaket-jaket berbahan lainnya.
Pemenang: jaket denim
Apa tujuanmu mengenakan jaket? Salah satunya pasti menarik perhatian lawan jenis. Jaket denim, tentu saja siapapun akan melihatmu sebagai sosok yang keren. Tidak mencolok memang, tetapi enak untuk dipandang. Belum lagi jika ditambah beberapa aksesoris seperti pin dan patch, akan membuatmu sedikit terlihat rebel dan nakal.
Berbeda halnya jika mengenakan jaket kulit. Untuk konteks Indonesia, siapapun yang mengenakan jaket kulit akan mencuri perhatian sekitarnya. Siapa yang tidak akan bertanya: “Siapa anak yang pakai jaket kulit itu?” Masih belum ditambahi aksesori lho itu. Lawan jenis? Percayalah, jaket kulit membuatmu tidak perlu berusaha menarik perhatiannya.
Pemenang: jaket kulit
Tidak akan ada yang mengejekmu ketika kamu mengenakan jaket denim. Semuanya akan memandangmu oke karena jaket denim memiliki gaya yang kasual. Dia pun tahan angin dan mampu menjaga kehangatan tubuhmu, khususnya untuk jaket denim berkancing yang memiliki tambahan lapisan.
Tetapi maaf, jaket denim tidak tahan dengan air dan itu adalah kelebihan dari jaket kulit. Dengan jaket kulit, hampir tidak mungkin air membasahi kaos dalaman yang kamu kenakan kecuali jaket kulitmu dalam kondisi terbuka.
Percayalah juga jaket kulit mampu menyelamatkanmu dari benda-benda tajam, seperti pisau yang biasa digunakan perampok-perampok. Itu karena jaket kulit memang didesain khusus untuk melindungi sang pengguna.
Pemenang: jaket kulit
Denim adalah salah satu material kain paling favorit di bumi. Menjadi favorit juga bukan tanpa sebab. Tingkat ketahanan yang cukup tinggi diikuti dengan proses penjahitan yang cukup mudah membuat orang-orang memilih jaket denim. Jika jaketmu kebesaran, kamu cukup mendatangi tukang permak, dan voila, kamu mendapatkan sebuah jaket yang akan menjadi jaket keseharianmu.
Jaket kulit? Dia indah, dia kuat, tetapi dia peka. Jaket kulit menuntut penjahitmu untuk selalu presisi. Sedikit saja kelebihan atau kekurangan ukuran di bagian ketiak akan membuatmu tidak nyaman mengenakannya. Permak? Hampir tidak mungkin. Untuk memperbaikinya, jaket kulitmu perlu dibredel yang artinya kamu membutuhkan biaya lebih.
Pemenang: jaket denim