Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Gaya Rambut Pompadour dan Undercut

Berbagai Sumber

Selain gaya berpakaian, model rambut bisa jadi salah satu elemen yang juga menunjang penampilan. Oleh karena itu, kamu gak bisa asal-asalan memilih gaya rambut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih gaya rambut. Mulai dari bentuk wajah hingga tekstur dari rambut itu sendiri. 

Di antara banyaknya gaya rambut pria, ada dua model yang cukup populer yaitu pompadour dan undercut. Sekilas, gaya rambut pompadour dan undercut terlihat mirip. Namun, siapa sangka jika dua gaya rambut tersebut memiliki perbedaan.

Berikut ada lima perbedaan gaya rambut pompadour dan undercut yang wajib kamu ketahui. Simak ulasannya berikut ini, ya!

1. Sejarah gaya rambut pompadour dan undercut

gaya rambut pompadour (hairstylecamp)

Pompadour merupakan hairstyle klasik yang populer sepanjang masa. Bahkan, gaya rambut ini sudah ada sejak abad ke-18. Penamaan pompadour diambil dari nama seorang selir raja Prancis, Louis XV. Dia dikenal dengan dandanan dan rambut jambul glamornya. Gaya rambut pompadour kemudian kembali nge-trend pada tahun 50-an saat Elvis Presley mempopulerkannya.

Sedangkan gaya undercut populer pada tahun 1920-an. Saat itu, banyak pria yang memotong rambutnya dengan model undercut. Gaya rambut ini pun kembali eksis pada tahun 2000-an. Saat itu gaya undercut dipopulerkan oleh David Beckham.

2. Esensi gaya rambut pompadour dan undercut

unsplash.com/Joshua Reddekopp

Gaya rambut pompadour menambahkan volume vertikal di atas kepala, dengan menyisir rambut ke belakang dan ke atas dahi. Sedangkan undercut, memilih memangkas sangat pendek rambut bagian samping dan belakang.

Sementara itu, rambut undercut bagian atas dibiarkan panjang. Biasanya, panjang bagian atas rambut undercut adalah sekitar 4-6 inch, atau 10-15 cm. Walaupun terlihat sama, ternyata kedua gaya rambut tersebut memiliki perbedaan.

3. Ciri khas pompadour dsn undercut

unsplash.com/John Arano

Pada dasarnya gaya rambut pompadour memiliki jambul yang menjadi ciri khasnya. Jambul tersebut dibentuk dengan menambahkan volume rambut di atas kepala. Pompadour membiarkan sisi samping rambut tetap panjang dan tidak memperlihatkan kulit kepala.

Sedangkan undercut memiliki ciri rambut di bagian samping dan belakangnya dipangkas pendek. Sementara itu, rambut yang berada di bagian atas dibiarkan tumbuh panjang tanpa perlu menambahkan volume.

4. Macam-macam styling pompadour dan undercut

unsplash.com/Hannes Wolf

Pompadour memiliki macam-macam styling yang bisa kamu pilih. Antara lain pompadour klasik, messy pompadour, hingga side pompadour. Ketiganya pun memiliki perbedaan. Di mana pompadour klasik paling mudah buat di-styling. Messy pompadour yang sengaja dibikin berantakan sebenarnya untuk memberi efek natural. Side pompadour merupakan jambul yang di-styling ke samping.

Sebenarnya, banyak banget gaya rambut yang bisa dikreasikan dari model rambut undercut. Namun, dua gaya yang populer adalah slick back dan man bun. Slick back cocok untuk rambut cukup panjang dan lurus yang kemudian disibakkan ke belakang. Sedangkan untuk rambut panjang dan gondrong, man bun undercut bisa jadi pilihan.

5. Di antara gaya rambut pompadour dan undercut, manakah yang paling jadi favorit?

bespokeunit.com

Bukan sebuah rahasia lagi jika gaya rambut pompadour dan undercut menjadi favorit banyak pria. Namun, belakangan ini pamor model rambut pompadour sudah mulai meredup jika dibandingkan dengan undercut. Walaupun demikian, model rambut seperti ini akan memberikan kesan macho, trendi, dan kekinian pada penampilan. Dijamin, kamu bakal terlihat keren saat mengenakan model rambut pompadour.

Nah, itulah tadi lima perbedaan dan perbandingan antara gaya rambut pompadour dan undercut. Kamu sendiri lebih suka gaya rambut yang mana nih, Bro?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jumawan Syahrudin
Edwin Fajerial
Jumawan Syahrudin
EditorJumawan Syahrudin
Follow Us