Jakarta, IDN Times – Di tengah teriknya sore, sekelompok massa berpakaian serba hitam berdiri membentuk lingkaran, sebagian mengangkat tangan dan poster sebagai simbol perlawanan damai di depan Istana Negara, Kamis (4/9/2025).
Di hadapan mereka, jalanan dipenuhi taburan bunga merah putih yang menutupi lembaran poster bergambar wajah-wajah korban pelanggaran HAM yang hingga kini belum terselesaikan. Tulisan-tulisan tegas menghiasi aksi itu: “Kita Adalah Munir”, “Demonstrasi adalah Hak Asasi & Dilindungi Konstitusi”, hingga “Bebaskan Kawan Kami”. Pesan tersebut menyiratkan bahwa perjuangan keadilan belum selesai, bahkan setelah puluhan tahun berlalu.
Istri almarhum aktivis HAM Munir, Suciwati, menegaskan bahwa dirinya tidak bisa berharap banyak pada pemerintahan Prabowo untuk menuntaskan kasus Munir yang sudah 21 tahun berjalan.
“Kita dalam kasus Munir ya, sudah beberapa presiden yang berjanji untuk diselesaikan. Kalau yang ini mah kita gimana bisa ngarep kan? Nggak ada. Jadi intinya hari ini apalagi sudah kembalikan lagi apa yang sudah diperjuangkan oleh almarhum,” ucap Suci dalam Aksi Kamisan.