Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi ASN (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumpulkan  Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI dalam forum apel di lapangan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/5/2021) siang.

Hal ini dilakukan Anies karena mereka enggan ikut pendaftaran seleksi terbuka 17 Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau eselon II. Total ada 239 ASN yang dijemur Anies kala itu.

Anies mengaku malu karena jajarannya banyak yang tak mendaftarkan diri padahal memiliki kemampuan yang sesuai. Lelang jabatan ini tertuang dalam Instruksi Sekretariat Daerah Nomor 2 Tahun 2021 tentang Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"Malu sesungguhnya kita. Saya ingin sampaikan di sini kita malu sesungguhnya. Malu kenapa ada instruksi tidak dilaksanakan," ucap Anies di lapangan Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Senin (10/5/2021). 

Ada apa di balik kemarahan Anies kepada anak buahnya itu?

1. Anies sebut tidak marah, hanya menegur

Default Image IDN

Baru-baru ini Anies meluruskan tindakannya yang dinilai geram pada 239 ASN tersebut. Dia mengatakan bahwa dirinya tidak marah dan hanya menegur jajarannya, karena lelang jabatan tersebut diperuntukkan bagi peremajaan pemerintahan Pemprov DKI Jakarta.

"Jadi kita ingin agar terus ada peremajaan, di kesempatan ini dibuka untuk semuanya agar bisa ada peremajaan di DKI," kata dia Rabu (19/5/2021).

"Ya karena itu lah mereka ditegur, dan bukan marah-marah," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

2. Sanksi terkait ketidakikutsertaan dalam lelang jabatan ASN sedang didiskusikan

Editorial Team

Tonton lebih seru di