3 Anak dari Ibu yang Meninggal Peluk Bayi Jadi Perhatian Kemensos

Saat ditemukan, ketiga anak tersebut yang berusia empat, dua tahun, dan 26 hari dalam kondisi lemah. Bahkan, ketiganya mengalami dehidrasi.

Sejak kasus ini mencuat, Kemensos memberikan penanganan intensif dan pendampingan selama anak menjalani perawatan di rumah sakit. Kemensos juga memberikan bantuan berupa sembako, nutrisi, mainan edukatif, dan perlengkapan bayi.

"Sebagai bentuk perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak, Kementerian Sosial memberikan trauma healing dan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada ketiga anak tersebut," ujar Feni.

Feni mengatakan layanan trauma healing yang diberikan petugas Kemensos telah membuahkan hasil. Saat ditemui pertama kali, kondisi anak sulung dan kedua, saat masih kelihatan murung dan cenderung tidak mau bicara.

Setelah dibawakan mainan dan dilakukan bimbingan psikososial, terlihat perubahan suasana hati menjadi gembira serta mau diajak berkomunikasi.

Edukasi juga diberikan kepada kakek, nenek, dan pamannya, terkait pola asuh bagi anak-anak. Mereka nantinya mendapatkan perlindungan dan pola asuh yang baik dan benar dari keluarga terdekat seperti kakek, nenek, dan pamannya. Hal ini penting agar anak-anak dapat tumbuh kembang dengan baik dan terjamin keselamatannya.

"Karena keluarga yang 24 jam bersama anak-anak tersebut, jadi kami berikan edukasi tentang pola asuh anak. Pengasuhan terbaik ada di keluarga," kata Feni.

Kemensos terus mendampingi sembari melakukan penilaian komprehensif terkait kebutuhan dari keluarga yang akan mengasuh ketiga anak tersebut.

Nantinya, akan ada bantuan kewirausahaan bagi nenek dari ketiga anak tersebut berupa alat dan bahan senilai Rp3.783.000. Bantuan itu diharapkan bisa menjadi stimulus usaha gethuk yang sebelumnya telah dijalankan oleh neneknya.

"Kementerian Sosial akan terus melakukan pendampingan terhadap anak-anak dan keluarga. Pendampingan ini untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan baik dan kondisi sosial ekonomi keluarga," ujar Feni.