Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
MRT Jakarta
MRT Jakarta

Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu lalu publik dikejutkan ketika gerbong kerta Mass Rapid Transit (MRT) jadi objek vandalisme orang-orang tak bertanggung jawab. Akibatnya gerbong kereta itu jadi penuh coretan dan sampai saat ini belum boleh dihapus oleh pihak kepolisian. 

Tak ingin hal tersebut kembali terjadi, sejumlah upaya telah dilakukan oleh PT MRT Jakarta. Apa saja? 

1. Menambah tinggi tembok dan menambahkan pagar berduri

William Sabandar (kedua kanan) meninjau proyek MRT di Stasiun Senayan (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta, William Sabandar menuturkan bahwa pelaku vandalisme diperkirakan masuk ke wialayah Depo MRT Lebak Bulus setelah pukul 03.00. Mencegah  hal tersebut kembali terjadi, William mengatakan pihaknya telah membuat tempbok pembatas menjadi lebih tinggi. 

"Kami meminta kontraktor agar meninggikan tembok dan menambah kawat berduri," jelasnya di Plaza UOB, Jakarta Pusat, Kamis (27/9). 

2. Memperbanyak jumlah CCTV

emaze.com

Selain meninggikan tembok, jumlah CCTV di kawasan stasiun LRT telah ditambah. Sebelumnya, CCTV di kawasan Depo LRT hanya berjumlah empat buah. Pengadaan CCTV tersebut tentunya akan membuat Depo LRT Lebak Bulus terpantau selama 24 jam. 

"Kami akan minta penambahan CCTV pada kontraktor," William.

3. Membuat divisi keamanan khusus

(Pembangunan infrastruktur MRT Jakarta Fase I Lebak Bulus-Bundaran HI) ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sebelum vandalisme terjadi, divisi keamanan MRT masih tergabung dalam divisi safety. Setelahnya, PT MRT akan membutuk divisi khusus yang menangani keamanan MRT. 

"Sekarang ada divisi security, dulu digabung dengan divisi safety," ujarnya.

Editorial Team