Jakarta, IDN Times - Warga Kampung Akuarium, Jakarta Utara, merayakan Hari Raya Idulfitri di depan Musala Alma'mur-Aquarium, Jumat (15/6). Setelah digusur pada 2016 lalu, warga Kampung Akuarium kini tinggal di Selter, di antara puing-puing bekas rumah mereka.
Selter tersebut didirikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai bentuk realisasi janji kampanye Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat kampaye Pilkada DKI Jakarta yang kemudian mereka menangkan.
"Yang pasti dari pertama pelantikan gubernur di bulan sepuluh, janji-janji pak Gubernur terlaksana dengan baik bagi Kampung Akuarium," kata Topas Juanda (31) selaku ketua RT Kampung Akuarium. Salah satu janji yang menurut topas terealisasi adalah pengaktifan identitas warga.
Topas menyatakan identitas warga Kampung Akuarium sempat mengalami pembekuan oleh Gubernur yang lama. "Pembekuan oleh gubernur yang lama. Karena tergusur," kata Topas. Identitas warga diaktifkan hanya berselang sebulan setelah Anies-Sandi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Diaktifkan kembali semenjak pelantikan gubernur yang baru. Pelantikan di bulan sepuluh, di bulan sebelas langsung mengaktifkan identitas warga," kata Topas.
Selain pengaktifan identitas warga, janji lain yang direalisasikan Anies-Sandi adalah pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) baru bagi warga. "Pembuatan KTP baru dengan alamat baru," kata Topas. Selain itu, menurut Topas, BPJS, KIS milik warga Kampung Akuarium kini juga telah aktif.
Selter bagi warga Kampung Akuarium berjumlah 90 selter yang ditempati oleh 85 kepala keluarga. Fasilitas yang disediakan juga tergolong baik. "Lisrik resmi dari PLN. Air PAM. Ada MCK komunal rame-rame, untuk masyarakat gunakan bersama-sama," kata Topas.
Fasilitas ini dirasa cukup sambil menunggu proses pembangunan hunian permanen berjalan.
Topas menyatakan tersedianya selter juga menjadi salah satu bukti terpenuhinya janji kampanye Anies-Sandi.
Baca Juga: Disoraki warga di Istana Bogor, Anies merasa biasa saja