333 Orang Tewas Selama Operasi Ketupat 2018

Jakarta, IDN Times - Sejak Operasi Ketupat 2018 digelar pada Rabu (7/6) hingga Senin (18/6) tercatat setidaknya terdapat 333 korban jiwa dan 1.478 kasus. Operasi Ketupat melibatkan 177 ribu personel. Mereka terdiri dari anggota TNI-Polri, Satpol PP, pemadam kebakaran dan instansi lain yang terkait. Selain itu juga disiapkan 3.097 pos pengamanan di seluruh Indonesia.
1. Angka kecelakaan menurun
Karopenmas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan angka kecelakaan dan jumlah korban jiwa tahun ini memang cukup besar, namun angka itu masih lebih sedikit dari tahun lalu pada periode yang sama.
"Dari H-8 hingga H+3 Lebaran jumlah kecelakaan lalu lintas ada 1.478 kejadian, turun 30 persen dibandingkan dengan Ops Ramadniya tahun sebelumnya yang mencapai 2.110 kejadian," kata Mohammad Iqbal seperti dilansir dari Antara.
2. Jumlah korban tewas juga berkurang
Mohamad Iqbal juga mengatakan jumlah korban tewas tahun ini juga menurun. Tahun lalu, kata Iqbal, jumlah korban tewas mencapai 815 orang. Selain itu, Iqbal menambahkan pada H+3 lebaran terjadi peningkatan arus balik melalui jalur tol Jakarta-Cikampek. Peningkatan sebesar 60 persen berasal dari wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah menuju Jakarta.
3. Rekayasa lalu litas di Tol Jakarta-Cikampek
Arus lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cipali arah Jakarta yang padat membuat polisi memberlakukan rekayasa lalu lintas. Rekayasa tersebut berupa pemberlakuan contra flow atau lawan arah dan juga one way traffic atau jalan satu arah.
"Adanya keinginan masyarakat untuk mencoba menggunakan tol dan adanya diskon tarif tol yang diberlakukan mengakibatkan kemacetan di tol," kata Iqbal.