34 Calon Jemaah Umrah Asal Kalbar Terlantar di Bekasi, Diduga Kena Tipu

Riyadi juga bercerita, dirinya telah mendaftar umrah kepada E sejak 2019 lalu. Dirinya dan 33 jemaah lainnya juga telah dijanjikan berangkat umrah pada 10 Maret 2023.

"Awalnya saya dan para jemaah dijanjikan oleh Ibu E asal Pemangkat untuk berangkat tanggal 10 Maret, dari Pontianak ke Jakarta, Jakarta ke Jeddah," katanya.

Namun, hal itu hingga saat ini belum terjadi. Bahkan, lanjut Riyadi, dirinya dan lainnya sempat tinggal di tempat pelatihan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Bekasi.

"Kami dijanjikan berangkat dari tanggal 18-19. Kemudian 19 kami sudah ribut, dijanjikan tanggal 21 ternyata tidak berangkat lagi," jelasnya.

Hingga saat ini, calon jemaah umrah belum mendapatkan kepastian dari wanita berinisial E tersebut. "Tidak ada, belum ada kepastian," jelasnya.

Riyadi juga mengatakan sudah mengurungkan niatnya pergi ke Madinah. Namun, ada juga jemaah yang masih berharap bisa berangkat umrah.

"Ada sebagian uang yang mau dikembalikan, ada sebagian yang mau berangkat ke Tanah Suci. Kalau saya mau pulang pinginnya uang kembali," katanya.

Dirinya juga berencana melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian jika tidak ada iktikad baik dari perempuan berinisial E tersebut.

"Pertama saya ingin pulang dan secara kekeluargaan pulangkan uang kami. Kalo tidak bisa mungkin lapor polisi," jelasnya.

Sementara salah satu receptionnis Hotel Oyo, Ferdiansyah (21) mengatakan jemaah sudah menginap sejak Rabu (22/3/2023). Terdapat 19 kamar yang disewa oleh pria berinisial A untuk ke-34 calon jemaah umrah.

"Setiap hari diperpanjang terus. Dari hari Rabu sampai tidak tahu kapan. Harga satu malam Rp190 ribu, dikali 19 kamar. Bayar cash dibayar melalui karyawan yang shift pagi," katanya.