Jakarta, IDN Times - Polisi masih menyelidiki kematian seorang nenek berusia 78 tahun yang ditemukan pada Minggu (27/5) lalu di Kompleks Loka Permai, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Almarhum yang diketahui bernama Jeane itu ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.
Polres Metro Jakarta Selatan belum dapat mengungkap motif maupun penyebab kematian nenek Jeane, apakah ada unsur pembunuhan atau pun bunuh diri. Berikut empat fakta kematian Jeane:
Kapolsek Metro Kebayoran Lama Kompol Sujanto mengatakan, nenek Jeane tinggal bersama kedua adiknya, Hanna dan Susan. Aktivitas keseharian perempuan ini merupakan ibu rumah tangga.
Saat pembunuhan terjadi, nenek Jeane tengah berada di rumahnya seorang diri. Dia ditinggal kedua adiknya yang tengah beribadah ke gereja. “Namun saat keduanya balik dari ibadah, mereka menemukan korban sudah meninggal dunia,” kata Sujanto.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar, wanita berusia 78
tahun itu diduga korban perampokan. Kesimpulan tersebut diambil setelah polisi melakukan gelar perkara di rumah korban.
“Baru cintin, liontin, kalung sama jam tangan (yang hilang). Masih seputar itu,” kata Indra, Rabu (30/5).
Kini, kepolisian telah mengantungi identitas terduga pelaku. Polisi menduga ada dua terduga pelaku yang terlibat pembunuhan itu.
“Kita masih dalami CCTV. Kita terus berupaya megungkap kasus. Sementara, sudah kita kantongi (identitas pelaku), tinggal ngebeli (menelpon) aja nanti. Sementara dua orang ya, mudah-mudahan masih di Jakarta,” kata Indra.
Indra menjelaskan sepanjang enam bulan terakhir, ternyata sudah terjadi dua kali
kasus perampokan di sekitar lingkungan tempat tinggal Jeane. Pihaknya masih mendalami apakah pembunuh nenek Jeane masih berhubungan dengan kasus perampokan lainnya.
"Itu makanya, nanti coba kami identifikasi ya (sama atau tidak). Itu juga kita belum tahu, tetangganya sudah lapor atau belum," kata dia.