4 Fakta Sakaratul Maut, Paling Dahsyat bagi Orang Zalim

25 Mar 2021, 19:55 WIB

Almarhum KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah di rumah duka di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Jakarta, IDN Times – Sakaratul maut menjadi salah satu titik penting yang dijalani setiap manusia ketika hidupnya akan berakhir. Sakaratul maut sering dikaitkan dengan hal mistis, namun sejatinya itu merupakan peristiwa kehidupan yang telah digariskan, dan menjadi hal yang tak dapat dihindari oleh manusia.

Sakaratul maut ibarat sebuah proses kematian yang pasti dialami. Dalam Al-Qur''an, telah tertulis firman Allah SWT mengenai sakaratul maut bagi umat manusia. Berikut fakta-fakta sakaratul maut serta dalil Al-Qur'an seputar sakaratul maut.

1. Dalam Al-Qur'an digambarkan beratnya sakaratul maut

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Sakaratul maut yang dirasakan umat manusia menjelang kematian dapat diartikan sebagai proses berpisahnya ruh dari tubuh. Disebutkan, sakaratul maut disertai rasa sakit yang amat menyiksa. Karena itu, dalam Islam diajarkan doa-doa dan amalan agar terhindar dari rasa sakit saat sakaratul maut.

Dilansir dari nu.or.id, sakaratul maut dijauhi oleh setiap makhluk yang bernyawa seperti yang digambarkan dalam Al-Qur’an.

“Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya.” (QS Qaf: 19).

2. Tidak ada seorang pun yang bisa menghindari sakaratul maut

IDN Times/istimewa

Meski sering dikaitkan dengan tingkat iman serta taqwa seseorang dalam beragama, nyatanya sakaratul maut pasti dialami oleh setiap manusia, terlepas dari keimanan ataupun kezaliman manusia selama hidup.

Karena itu, sudah selayaknya bagi setiap umat manusia untuk mempersiapkan kematian dan sakaratul maut, tidak hanya menenggelamkan diri pada kesibukkan dunia. Sebab, tidak ada yang mampu menunda dan memajukan kematian walau hanya sesaat.

Seperti yang tertulis dalam Al-Qur'an Surat Al-Waqi‘ah (56) ayat 83-85, "maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, padahal kamu ketika itu melihat, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu, tetapi kamu tidak melihat.”

3. Dianjurkan memberi minum pada seseorang yang sedang sakaratul maut

Orang yang sedang sakaratul maut, karena saking sakitnya perpisahan antara nyawa dan jasad disebutkan akan merasa haus yang luar biasa. Guna menghindari kehausan yang dialami, hukumnya sunnah atau bahkan wajib memberikan minuman kepada orang yang sedang sakaratul maut.

Memberi minum pada seseorang yang sedang sakaratul maut dapat dilakukan apabila terlihat tanda-tanda orang tersebut sangat membutuhkannya. Terlebih lagi saat orang tersebut terlihat sangat kehausan, maka hukumnya dapat menjadi wajib.

4. Dahsyatnya sakaratul maut bagi orang zalim tertulis dalam Al-Qur'an

Ilustrasi Al Quran (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Kendati sakaratul maut pasti dialami oleh setiap manusia, namun beratnya rasa sakit dan juga lamanya proses sakaratul maut cenderung berbeda-beda. Salah satunya, sakaratul maut bagi orang yang berbuat zalim semasa hidup dinilai lebih dahsyat.

Dikutip dari jabar.kemenag.go.id, dahsyatnya sakaratul maut orang-orang yang zalim, disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-An’am ayat 93 yang berbunyi, “alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.”