Jakarta, IDN Times - Istilah orde lama dan orde baru menjadi dua istilah yang tak lagi asing di tengah masyarakat Indonesia. Muncul sejak lebih dari 50 tahun yang lalu, istilah ini masih terus digunakan di tengah masyarakat hingga sekarang.
Melansir buku Indonesia Poenja Tjerita, IDN Times merangkum beberapa pertanyaan yang muncul terkait orde lama dan orde baru disertai jawabannya.
Apakah salah satunya pertanyaan kamu?
Ternyata hingga kini, belum jelas siapa yang menciptakan kedua istilah ini. Baik orde lama maupun orde baru. Dikutip dari buku Indonesia Poenja Tjerita, yang pasti dalam sejarah politik Indonesia, bukan Soeharto yang mengeluarkan istilah itu.
Beberapa pihak menyebutkan istilah ini keluar di tengah adanya aksi mahasiswa yang turun ke jalan untuk melakukan protes dan demonstrasi anti-Sukarno pada 1960-an.
Orde Baru adalah istilah untuk menyebut 32 tahun masa pemerintahan Soeharto sebagai Presiden Republik Indonesia. Istilah ini melekat kuat dalam sejarah dan politik Indonesia bahkan hingga sekarang.
Soeharto menggunakan istilah orde baru untuk membedakan masa kekuasaannya dengan era kepemimpinan Sukarno yang disebut sebagai orde lama. Bagi rezim Soeharto, orde baru merupakan koreksi total terhadap penyimpangan yang muncul pada orde lama.
Menariknya, istilah orde baru tidak hanya terkenal di Indonesia lho. Istilah ini juga ternyata tidak melulu terkait dengan urusan politik. Bahkan istilah ini juga mengarah ke grup musik.
Kata orde baru mengarah mulai ke sebuah grup musik Inggris, nama album, nama koran kiri yang diasuh Antonio Gramsci, bahkan juga terkait strategi politik Nazi pada 1940-an.
Pada 1966, ketika istilah Orde Baru dan Orde Lama semakin mencuat, Sukarno menyamakan pandangannya. "Saya itu tidak tahu apa ini orde lama atau orde baru. Saya adalah, nah ini jawab saya, orde asli. Orde asli pokok tujuan sumber daripada revolusi," demikian dikuti dari buku Indonesia Poenja Tjerita.
Bagi Sukarno, Orde Baru adalah hasil revolusi. Dianggap sebagai hasil penghancuran tatanan lama dan pembangunan tatanan baru. Namun rezim Soeharto lahir dengan cara berbeda. Ia tercipta dari sebuah proses kudeta bertahap.
Bagi Soeharto dan juga pendukungnya, tentu saja orde baru lebih baik ketimbang orde lama. Pada era Sukarno, situasi dirasa penuh dengan gejolak ekonomi dan politik.
Sedangkan era orde baru Soeharto, citra yang ditampilkan adalah situasi politik dan ekonomi yang baik. Pembangunan juga digambarkan dapat dilakukan dengan sukses di orde ini.