5 Jenazah Anggota KKB Dievakuasi ke RSUD Pegunungan Bintang

03 Okt 2023, 16:18 WIB

Aparat gabungan mengevakuasi 5 jasad KKB ke RSUD Pegunungan Bintang. (IDN Times/Istimewa)

Pegunungan Bintang, IDN Times – Aparat gabungan TNI-Polri telah mengevakuasi lima jenazah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Ananias Ati Mimin yang tewas pada 29 September 2023. Mereka tewas saat penyergapan yang dilakukan personel Satgas Operasi Damai Cartenz di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Hal itu disampaikan Kepala Operasi (Ka Ops) Damai Cartenz 2023, Kombes Pol Faizal Ramadhani, melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times pada Selasa (3/10/2023) sore.

"Kegiatan evakuasi jenazah ini dimulai pada hari Selasa (3/10/2023) pukul 20.00 WIT sampai dengan Rabu (4/10/2023) dini hari," ujar Faizal.

1. 100 personel gabungan dikerahkan lakukan evakuasi

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H. (IDN Times/Istimewa)

Faizal menyampaikan, proses evakuasi dipimipin langsung oleh Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastomi dan Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Tommy Yudistyo.

Dalam proses evakuasi itu, pihaknya mengerahkan sekitar 100 personel gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Pegunungan Bintang.

2. Evakuasi berjalan aman dan lancar

Aparat gabungan mengevakuasi 5 jasad KKB ke RSUD Pegunungan Bintang. (IDN Times/Istimewa)

Faizal menyebutkan proses evakuasi lima jenazah yang dilakukan dalam satu malam itu berjalan lancar.

"Sudah dievakuasi semua (jenazah KKB), dipimpin langsung Kapolres dan Dandim. prosesnya berjalan aman dan lancar," tuturnya.

3. Jenazah dievakuasi ke RSUD untuk identifikasi lanjutan

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023, AKBP Dr. Bayu Suseno. (IDN Times/Istimewa)

Sementara Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno, menyampaikan kelima jenazah dievakuasi langsung dari TKP Distrik Serambakon ke RSUD Pegunungan Bintang untuk proses identifikasi lanjutan.

Setelah selesai diidentifikasi, rencananya jenazah diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang untuk dikebumikan.

"Tadi pagi sudah dievakuasi semuanya dari TKP ke RSUD. Kemudian kita lakukan serangkaian tindakan identifikasi lanjutan. Rencananya akan kami serahkan ke Pemda untuk dikebumikan" pungkasnya.