Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengaku Berduka, KKB Rilis 5 Nama yang Tewas di Pegunungan Bintang

Anggota TPNPB Kodap 35 Bintang Timur pimpinan Ananias Ati Mimin. (IDN Times/Istimewa)
Anggota TPNPB Kodap 35 Bintang Timur pimpinan Ananias Ati Mimin. (IDN Times/Istimewa)

Pegunungan Bintang, IDN Times - Manajemen Markas Pusat Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyatakan duka nasional atas meninggalnya lima anggota mereka di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan pada 30 September 2023. 

Juru Bicara Komnas TPNPB, Sebby Sambom, melalui keterangan tertulis menyampaikan pihaknya telah menerima laporan dari pimpinan mereka pada Senin (2/10/2023), ada lima anggotanya tewas ditembak personel TNI-Polri. 

"Lima anggota TPNPB telah gugur di medan perang, di wilayah Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, akibat ditembak oleh anggota TNI dan Polri," kata Sebby. 

1. Kronologi dan nama lima anggota TPNPB yang meninggal

Ilustrasi - Aksi baku tembak antara  aparat TNI/Polri rombongan Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri dan tim Yonif Raider 762 dengan anggota KKB pada 5 September 2021. (Dokumentasi Istimewa)
Ilustrasi - Aksi baku tembak antara aparat TNI/Polri rombongan Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri dan tim Yonif Raider 762 dengan anggota KKB pada 5 September 2021. (Dokumentasi Istimewa)

Berdasarkan laporan yang diterima, Sebby menjelaskan, peristiwa tewasnya lima anggota KKB tersebut terjadi di Kampung Modusit sekitar pukul 05.00 waktu setempat. Pada saat itu, mereka sedang tidur di salah satu rumah yang berada di hutan.

"Setelah itu, TNI masuk kepung di rumah yang pasukan TPNPB tidur itu, lalu serang menggunakan sniper, basoka, dan berbagai senjata lainnya," ungkapnya.

Usai melumpuhkan lima kelompoknya, lanjut Sebby, aparat TNI-Polri kemudian mengamankan beberapa senjata, amunisi, dan beberapa barang lainnya milik KKB.

"Setelah dilumpuhkan, TNI merampas senjata milik TPNPB Kodap 35 Bintang Timur. Dua pucuk senjata laras panjang, satu buah pistol, amunisi atau peluru sekitar 300-an lebih, HP dua buah, satu bendera bintang fajar, uang, dan lain-lain," tutur Sebby.

Adapun lima anggota KKB yang tewas dalam peristiwa ini yakni Otobius Mimin yang diklaim sebagai Komandan Batalion 1 Pamerasta berpangkat Letkol; Neas Ati Mimin yang disebut menjabat Komandan Wakil Intel Kodap; Otto Kasipka; Alexs Lepki; dan Tarkus Akmer.

"Bukti dan foto belum bisa kami pastikan karena medan dikuasai oleh TNI-Polri gabungan," kata Sebby.

2. TNI-Polri diklaim memutilasi lima anggota KKB

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. (IDN Times/Istimewa)
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. (IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut Sebby mengklaim pihaknya mendapatkan laporan kelima jenazah dimutilasi aparat TNI-Polri. Menurutnya, hal itu yang menjadi alasan aparat hingga kini tidak merilis foto kelima jenazah.

"Kami juga terima laporan bahwa lima anggota TPNPB yang gugur ini telah dimutilasi seperti binatang. Oleh karena itu, TNI-Polri tidak umumkan foto dan video anggota kami yang mereka tembak mati," kata dia.

Sebby menegaskan, sebagai bentuk penghormatan terhadap lima anggota TPNPB yang tewas, hari ini diumumkan duka nasional.

"Dan perlu diketahui oleh seluruh komponen rakyat bangsa Papua bahwa mereka (kelima korban) adalah pahlawan nasional bangsa Papua, karena mereka gugur dalam membela dan selamatkan bangsa Papua," tegas Sebby.

"Kami sudah kehilangan lima (anggota), tapi kami tidak akan menyerah dan terus berjuang melawan pasukan TNI dan Polri," pungkasnya.

3. Polisi angkat bicara

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023, AKBP Dr. Bayu Suseno. (IDN Times/Istimewa)
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023, AKBP Dr. Bayu Suseno. (IDN Times/Istimewa)

Menanggapi tudingan KKB, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2023, AKBP Dr. Bayu Suseno, membantah soal tudingan pada aparat TNI-Polri memutilasi lima anggota KKB.

"Tidak benar itu," ujar Bayu singkat, melalui pesan pendek, Senin (2/10/2023) sore.

Meski demikian, Bayu tidak menjawab saat ditanya perihal kondisi dan keberadaan kelima jenazah saat ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Endy Langobelen
Rochmanudin Wijaya
Endy Langobelen
EditorEndy Langobelen
Follow Us