5 Politikus DPRD DKI Tanda Tangan Dukung Hak Interpelasi Formula E

17 Agu 2021, 13:55 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memegang mobil balap Formula E. (instagram.com/aniesbaswedan)

Jakarta, IDN Times - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta bakal mengajukan hak interpelasi Formula E dengan mulai mengumpulkan tanda tangan para anggota. Wakil Ketua Fraksi PDIP Ima Mahdiah menjelaskan, saat ini ada lima anggota yang sudah memberikan tanda tangan terkait isu ini.

"Langkah selanjutnya saya dan 5 anggota lainnya mulai mengajak anggota fraksi lain untuk ikut serta, anggota Fraksi PDI Perjuangan confirm besok sudah mulai tanda tangan juga, sambil kita mempersiapkan surat kepada Ketua DPRD DKI," kata Ima kepada IDN Times, Selasa (17/8/2021).

1. Lima anggota yang ikut tanda tangan

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Melalui akun Twitternya @imadya, Ima menjelaskan bahwa pada Senin (16/8/2021) pihaknya sudah mulai mendatangi anggota DPRD DKI Jakarta untuk menggunakan hak interpelasi terkait isu Formula E.

Dari tanda tangan yang diunggahnya terlihat lima nama anggota dewan lainnya mulai dari Ima, Rasyidi HY, Wa Ode Herlina, Ong Yenny, dan Gilbert Simanjuntak.

Pemprov DKI Jakarta diminta lebih fokus gunakan dana untuk penanganan COVID-19 dari pada memaksakan agenda Formula E.

2. Ada temuan kerugian Rp106 miliar

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Pihaknya juga sudah bersurat kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

"Dimulai 5 anggota dewan yg sy temui hari ini&lusa sdh janjian dgn teman2 yang konfirmasi utk ikut serta dalam Hak Interpelasi ini," tulis ima di Twitternya.

Ima mengatakan, isu ini menyangkut uang rakyat yang tidak bisa dijelaskan secara terbuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya.

"Sampai saat ini bahkan kerugian yang sudah ditemukan oleh BPK sebesar Rp106 miliar," ujar dia.

3. Ima optimistis pengajuan hak interpelasi akan didukung fraksi lainnya

Facebook.com/AniesBaswedan

Ima optomistis hal ini akan berjalan dan didukung oleh anggota dewan dari fraksi lainnya. Dia juga berharap agar masyarakat DKI Jakarta dapat mendungkung pengajuan hak interpelasi tentang Formula E ini.

"Kondisi masih pandemi, lebih baik digunakan untuk masyarakat yang terdampak covid. Terlebih dipaksakan penyelenggaraan Formula E di Juni 2022 yg menurut saya itu masih dalam masa pemulihan covid," kata dia.