Jadi Prioritas DKI, Beban Commitment Fee Formula E Hingga Rp2 Triliun

Jakarta, IDN Times - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, buka suara terkait wacana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tetap ingin melaksanakan ajang balap Formula E pada Juni 2022. Anggara menyoroti beban commitment fee yang terlalu besar.
Anggara menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta tiap tahunnya harus membayarkan commitment fee sebesar Rp365 miliar per tahunnya. Jadi, jika disetorkan selama lima tahun masa kontrak, jumlahnya bisa membengkak menjadi Rp2 triliun.
"Jadi, kalau dikalkulasikan hanya untuk pembayaran commitment fee yang selama lima tahun, berarti uang yang keluar sebesar Rp2 triliun," ujarnya dalam konferensi daring, Kamis (12/8/2021).
1. Beban biaya yang dikeluarkan bisa mencapai Rp5 triliun

Anggara mengatakan, sejak awal Pemprov DKI Jakarta seakan menutupi kewajiban pembayaran commitment fee Rp355 miliar per tahun dengan adanya catatan penambahan 10 persen tiap tahun.
"Itu di luar anggaran-anggaran yang sifatnya untuk pelaksanaan," kata dia.
Untuk menutupi pengeluaran tersebut, PT Jakpro mengajukan permintaan
Penyertaan Modal Daerah (PMD) atas penyelenggaraan Formula E senilai
Rp767,4 miliar
"Jadi kalau untuk beban fiskal kegiatan Formula E secara keseluruhan, mungkin Rp4,8 sampai Rp5 triliun harus dikeluarkan oleh Pemprov DKI dalam penyelenggaraannya," ujar Anggara.
2. Dana yang sudah dikeluarkan oleh Pemprov DKI

BPK Perwakilan DKI Jakarta mencatat Pemprov DKI Jakarta sudah menggelontorkan dana untuk hajatan mobil balap listrik bergengsi tersebut sebesar 53 juta poundsterling atau Rp939,3 miliar.
Dengan rincian commitment fee yang dibayarkan pada 2019 senilai Rp360 miliar. Lalu, fee lainnya yang dibayar pada 2020 senilai Rp200,310 miliar. DKI Jakarta juga menyetorkan uang sebesar Rp423 miliar untuk bank Garansi.
3. Jakpro ajukan perkiraan biaya pelaksanaan hingga Rp1,239 triliun

BPK juga mencatat, PT Jakpro sempat mengajukan perkiraan biaya pelaksanaan sebesar Rp1,23 triliun pada Formula E Operation (FEO). Anggaran itu digunakan untuk biaya konstruksi, organisasi acara, administrasi, asuransi, pemasaran, dan sederet biaya lainnya.
Tercatat hingga 2019 PT Jakpro sudah mengeluarkan dana kegiatan persiapan senilai Rp439.342.627.884.