Pemilu diadakan pada tanggal 17 April 2019 serentak di seluruh penjuru Indonesia. Tidak hanya orang tua yang memilih, kaum millennials kelahiran tahun 2002 pun turut ikut serta memilih pada tahun ini.
Seperti salah satunya di TPS 42 Babatan Wiyung daerah Surabaya ini. Banyak sekali millennials yang datang untuk memberikan suaranya untuk kemajuan Negerri Indonesia tercinta ini.
Berikut adalah 5 potret suasana dan juga hasil akhir pemilihan presiden yang ada di TPS 42 Babatan Wiyung, Surabaya.
Dibuka pada pukul 07.00 WIB, TPS 42 berada di perumahan Babatan Wiyung Surabaya.
Untuk pemungutan suara sendiri berlangsung sangat kondusif serta sangatlah kekeluargaan. Penduduk sekitar juga menaati peraturan yang ditetapkan oleh panitia sehingga membuat jalannya pemilihan menjadi tertib.
Di TPS ini ada 4 bilik pemilihan suara sehingga menjadikan cepatnya pelaksanaan pemungutan suara di sana.
Ini nih bagian paling ditunggu-tunggu ketika menyelupkan jari kalian di tinta berwarna biru. Tidak hanya jari kelingking saja lho yang diberi warna. Banyak anak-anak millennials disana yang menyelupkan di berbagai jari tangannya. Ada yang menyelupkan di jari jempol, telunjuk, manis, dan bahkan ada yang di jari tengah.
Sebagai anak muda, mereka pun memotret moment tersebut dan mempublikasikan di berbagai media sosial mereka. Tidak jarang pula banyak sekali hashtag-hashtag yang bermunculan.
Banyak sekali para orang tua dan anak muda yang menyuarakan pilihan mereka untuk indonesia lebih maju, lebih adil, dan makmur. Siapapun pilihannya, mereka menginginkan yang terbaik untuk bumi pertiwi.
Seperti halnya Ibu Neni yang berusia 44 tahun. Beliau menginginkan Indonesia yang lebih maju di pemerintahan yang baru. Ia juga mengharapkan Indoesia bisa melahirkan putra-putri millennials yang adil dan menjauhi korupsi.
Sementara dari sisi millennials, salah satu pemilih yang diwawancarai yakni Iqbal (18 tahun) juga mengharapkan pemerintahan yang maju.
"Harapanku pada pemerintahan yang akan datang ini semoga harga sandang, pangan, dan pokok bisa netral tidak ada main harga-main harga gitu trus sama bantuan pemerintah bagi masyarakat yang kurang mampu itu bisa menyeluruh trus untuk anak muda bisa memperluas lapangan pekerjaan. Harapan untuk Indonesia maju!" pesannya.
Menurut Bapak Bagus Wahyudi (50 tahun) ketua kepengurusan TPS 42 di wilayah Babatan Wiyung Surabaya, tercatat bahwa ada 249 warga yang harusnya memilih. Tetapi sebanyak 58 warga tidak turut ikut serta dalam pemilihan suara tahun ini sehingga hanya ada 191 suara yang masuk.
"Padahal kami menyiapkan 256 surat suara untuk pemilihan ini, jadi masih ada sisa 65 surat suara."
Sementara untuk pengawasan agar meminimalisir tindakan kecurangan, Bapak Bagus mengatakan bahwa dirinya serta tim harus bersifat transparan dalam mengatakan jumlah yang memilih dan menolak pemilih yang tidak terdaftar di KPU daerah.
Penghitungan suara dimulai pada pukul 14.00 WIB yang bersifat transparan. Banyak sekali partisipan dari warga yang hadir dalam penghitungan suara di TPS 42 ini. Walau banyak warga yang hadir, tetapi para warga menyaksikan jalannya penghitungan suara dengan tenang tanpa mengganggu kekhidmatan penghitungan suara yang berlangsung.
Saat menghitung, terjadi saling kejar suara antar paslon nomor urut 01 dan 02 bergantian. Hasilnya di pukul 15.55 WIB hasil suara diumumkan dengan paslon nomor urut 01 mendapatkan surat suara sah sebanyak 103, paslon nomor urut 02 mendapatkan surat suara sah 84, dan 2 surat suara yang tidak sah.
Nah, itulah 5 potret dari suasana dan hasil penghitungan sementara untuk pemilu di TPS 42 Wiyung, Surabaya. Kalau di kotamu siapa yang paling unggul?