6 Alasan Kenapa Samsung S9 Bisa Jadi Ponsel Premium Terbaik 2018

Samsung Galaxy S9 dan S9+ mempunyai efek gerak lambat yang sampai 960 frame per second (fps). Fitur tersebut diklaim bisa menangkap objek selama 0,2 detik dan dimainkan dalam waktu sekitar 6 detik.

fitur ini dua kali lebih lambat dari video normal yang dimainkan selama 30 fps dan empat kali lebih lambt dari pada video yang ditampilkan dalam mode gerak lambat biasa dengan jumlah 240 fps.

Setelah mengambil video Super Slow-mo, kamu bisa memilih 35 musik latar yang berbeda atau menambahkan musik dari playlist musik di dalam ponsel.

Bagi generasi milennialls, fotografi adalah hal yang wajib hadir dalam sebuah smartphone. Baik untuk sekadar memperbarui status di sosial media atau untuk membuat mini film untuk diunggah ke akun youtube.

Samsung Gaalaxy S9 dan S9+ dibekali dengan dua apareture kamera sebesar F/1.5 dan F/2.4. Fitur ini diklaim bisa memperindah hasil tangkapan kamera baik dalam kondisi cahaya berlimpah, maupun dalam kondisi minim cahaya.

"Satu ukuran aperture belum tentu cocok untuk semua kondisi. Sama seperti mata, aparture kamera juga beradaptasi terhadap sekelilingnya. Apreture besar mengumpulkan cahaya sebanyak-banyaknya dalam kondisi gelap, namun sebaliknya dalam situasi terang, jumlah cahaya bisa terlalu banyak," kata Tito Rikardo yang berprofesi sebagai Fotografer Profesional di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (9/3).

"Dengan fitur ini lensa akan menyesuaikan ke f/2.4 sehingga hasil foto tetap tajam dan detail. Sebaliknya lensa akan menyesuaikan ke f/1.5 saat harus menangkap objek di tempat minim cahaya dan hasil foto tetap jernih," imbuhnya.

Bergeser ke sektor keamanan, Samsung GAlaxy S9 dan S9+ menggunakan sistem keamanan ganda. Mulai dari Sistem keamanan pada umumnya seperti sensor sidik jari, sampai dengan fitur keamanan masa kini yaitu sensor pindai iris mata.

Selain itu ada juga fitur Knox 3.1, platform, fitur keamanan terbaru dari Samsung. Galaxy S9 dan S9 + mendukung tiga opsi otentikasi biometrik yang berbeda yaitu dari pemindai iris, sidik jari, dan pengenalan wajah.

Fitur teresbut bisa digunakan untuk membuka smartphone atau mengunci aplikasi yang memuat data pribadi yang tidak boleh diketahui orang lain.

Jadi kamu diberikan kebebasan memilih apakah mau pakai finger print atau pakai pemindai wajah.

Samsung Galaxy S9 dan S9+ menggunakan teknologi Augmented Reality. Fitur itu membuat pengguna membuat emoji yang identik seperti pemilik ponsel.

Secara teknis AR Emoji menggunakan algoritma pembelajaran berbasis data engine, yang menganalisis citra 2D pengguna dan memetakan lebih dari 100 fitur wajah untuk membuat model 3D yang mencerminkan dan meniru ekspresi, seperti berkedip dan mengangguk. Hasilnya kamu bisa punya 18 emoji diri dalam format GIF.

Samsung memungkinkan pengguna membuat emoji yang terlihat, terdengar dan bertindak seperti mereka.

"Dengan fitur My Emoji saya bisa mengekspresikan suasana hati secara unik. Aku bahkan bisa kasih ucapan selamat ulang tahun pakai emoji aku sendiri sambil nyanyi," kata Kelly Tandiono yang berprofesi sebagai Model di tempat yang sama.

Selayaknya flagship pasa umunya, Samsung Galaxy S9 dan S9+ diklaim anti air dan debu. Ponsel ini sudah mengantongi sertifikat IP68 yang membuat ponsel tahan dari percikan air dan debu.

Dibandingkan dengan pesaingnya iPhone X, Samsung Galaxy S9 dan S9+ memiliki harga yang jauh lebih murah. Harganya ada di kisaran Rp 11,4 Juta sampai Rp 14,4 juta.

Untuk Galaxy S9 berlayar 5,8 seharga Rp 11.499.000 dengan kapasitas memori 64 GB. Sedangkan Galaxy S9+ berlayar 6,2 inci seharga Rp 12.999.000 dengan kapasitas memori 64 GB dan Rp 14.499.000 untuk memori 256 GB.

Ada tiga pilihan warna di antaranya Midnight Black, Titanium Grey, Coral Blue dan, Lilac Purple.

Galaxy S9 dan S9 + akan tersedia mulai 16-18 Maret 2018 di Mall Kelapa Gading 3, Jakarta Timur, Central Park Jakarta Barat, Sun Plaza Medan, Pakuwon Mall Surabaya.