Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pengungkapan kasus peredaran narkoba jenis sabu. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Jakarta, IDN Times - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta mengungkapkan ada 77 kelurahan di Jakarta yang rawan peredaran narkoba. Hal itu diungkapkan oleh Plt Kepala BNNP DKI Jakarta Kombes Monang Sidabuke.

“Untuk DKI itu ada 77 kelurahan rawan narkoba yaitu sudah dipetakan dan sudah diteliti,” kata dia pada awak media, Rabu (6/1/2022).

1. BNNK disebar di Jakarta

Ilustrasi Penangkapan Pemakai Narkoba (IDN Times/Mardya Shakti)

Dia menjelaskan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) bakal terus melakukan pengawasan di lima wilayah Jakarta dengan tiga metode P4GN mulai dari soft skill, hard skill, hingga smart skill.

“Sudah (pengawasan), makanya kita bagi BNNK, ada di utara, timur, selatan, dan untuk pusat dan barat, barat sedang diproses, pusat di BNNP. Sementara ini pusat dan barat ditangani oleh BNNP DKI,” kata dia.

2. Tiga metode P4GN yang dilakukan BNNK

Ilustrasi narkoba jenis sabu-sabu. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Soft skill, kata Monang lebih pada pencegahan secara preventif, itu pihaknya melakukan edukasi "kelurahan bersinar" dari Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat. 

“Edukasi masyarakat atau LSM untuk jadi aktivisme narkoba atau penyuluh narkoba nah itu kita kasih sertifikat,” ujarnya.

Sementara hard skill adalah penegakan hukum oleh bidang pemberantasan itu kita lakukan penegakan hukum secara terukur.

“Untuk smart skill, itu kita menggunakan jaringan yaitu mengidentifikasi dan menganalisa jaringan narkoba di wilayah DKI itu dengan menggunakan teknologi IT kita petakan,” katanya.

3. BNNP berupaya agar 77 kelurahan berkurang

Ilustrasi pengendara sepeda motor. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Monang menjelaskan BNNP DKI berupaya supaya 77 kelurahan rawan itu berkurang. BNNP DKI bakal mengedukasi masyarakat untuk tak menggunakan narkoba.

"Kita upayakan berkurang karena kita ada program Desa Bersinar, itu kita melibatkan pemerintah daerah sampai kelurahan, bahkan RT. Kita selalu lakukan edukasi dengan harapan setiap tahun berkurang," katanya.

Editorial Team