Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Konvoi iring-iringan bernuansa kebangkitan khilafah. Foto: Twitter @miduk17.

Jakarta, IDN Times - Aksi konvoi bertuliskan khilafah viral di media sosial. Lokasi konvoi itu terjadi di Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

Dalam video yang beredar, sejumlah pengendara meletakkan tulisan "khilafah" di bagian belakang motor. Mayoritas pengendara yang ikut konvoi itu menggunakan baju berwarna hijau.

1. Respons MUI

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Niam (IDN Times/Afriani Susanti)

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh mengatakan, berdasarakan fatwa MUI, khilafah secara fikih itu ada. Namun, khilafah yang ada dalam fikih itu tidak bertentangan dengan fikih.

"Bukan berarti khilafah bertentangan dengan syariah. Tetapi implementasinya dia bersifat dinamis. Negara Kesatuan dengan model republik itu tidak serta merta bertentangan dengan syariah. Negara yang disepakati dengan cara kerajaan itu tidak serta merta bertentangan dengan syariah. Itu yang harus dipahami secara utuh," kata Asrorun di gedung MUI, Selasa (31/5/2022).

Asrorun mengatakan, pihak manapun tidak boleh memaksakan ingin mengubah ideologi Indonesia. Sebab, ideologi Indonesia sudah disepakati yakni Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

"Itu bagian dari ijtihad yang bersifat syar'i juga. Kecuali kemudian di tengah konsensus NKRI ini kita menyepakati prostitusi boleh, melarang salat, melarang perkawinan, itu beda lagi," katanya.

2. Indonesia memfasilitasi orang untuk bisa beribadah

Editorial Team

EditorSunariyah

Tonton lebih seru di