Adik Prabowo Bakal Bangun Konservasi Satwa Liar Dekat IKN Nusantara

08 Feb 2022, 18:00 WIB

CEO Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengatakan bahwa perusahaannya, Arsari Group, berencana membangun konservasi satwa liar di Kalimantan Timur. Hashim menjelaskan, lahan tersebut berada di dekat proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Lahan yang saya miliki saat ini 173 ribu hektare kurang lebih, berupa HPH (hak pengusahaan lahan) dan saya punya 447 hektare, berupa HGB (hak guna bagun), ini dari perusahaan namanya ITCI kartika utama, saya beli 2007 waktu itu HPH seluas 266 ribu hektare," ujar Hashim dalam konferensi pers virtual, Selasa (8/2/2022).

Pada 2013, Hashim mengaku menyerahkan 93 ribu hektare lahannya kepada warga. Penyerahan lahan itu diberikan secara gratis tanpa ada kompensasi.

"Saya melepaskan 93 ribu hektare untuk masyarakat setempat, berupa HPL (hak penggunaan lahan) gratis, masyarakat boleh pakai seperlunya, tentu seizin dari kepala daerah, ada tiga bupati di wilayah saya," ucapnya.

1. Rencana proyek yang akan digarap Hashim di lahannya

CEO Arsari Group, Hashim Djojohadikusumo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Hashim kemudian menjelaskan rencana proyek yang akan digarap perusahaannya dalam lahan tersebut. Hashim mengaku, akan melestarikan 50 ribu hektare lahannya sebagai hutan alami.

"Perlu saya sampaikan, di hutan, saya lestarikan 50 ribu hektare terdapat 400-500 orang utan dewasa dan anak," katanya.

2. 19 ribu hektare akan jadi tempat konservasi satwa liar

Ilustrasi satwa Harimau Sumatera di kebun binatang. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Hashim menjelaskan, dari 50 ribu hektare lahan, 19 ribu hektarenya akan dijadikan sebagai tempat konservasi satwa liar. Ada sejumlah hewan yang akan menghuni tempat tersebut.

"Termasuk untuk orang utan, untuk kera, atau monyet-monyet lainnya, termasuk untuk beruang madu, termasuk untuk rusa dan termsuk sejumlah badak yang terdapat di Kalimantan Timur," katanya.

3. Hashim sedang bangun proyek air bersih di dekat IKN

Desain final Istana IKN oleh Nyoman Nuarta (instagram.com/nyoman_nuarta)

Lebih lanjut Hashim mengaku, dia sedang membangun proyek air bersih di dekat IKN. Jarak bendungan air bersihnya dengan tempat yang akan jadi istana negara hanya 25 km.

Pada 2016 dia menggandeng perusahaan konsultan asal Belanda untuk melakukan penelitian di lahannya yang berada di Kaltim apakah bisa dibangun proyek air bersih. Sebab, Kalimantan Timur memiliki kualitas air yang tidak baik.

"Berdasarkan studi kelayakan, ternyata di wilayah kami topografinya sangat mendukung untuk dibangun bendungan yang bisa menghasilkan air melimpah. Karena itu kami akhirnya berencana untuk juga memasok air bersih di Wilayah Kalimantan Timur, agar kami bisa punya peran membantu memasok air bersih yang saat ini masih terbatas di sana," katanya.

"Saya pengusaha, suatu anugerah dari Tuhan proyek air bersih bukan dari APBN, air bersih ini adalah semata mata investasi swasta, proyek pertama senilai US$330 juta, mungkin lebih, itu saya cari pasar modal dan ini yang saya mau sampaikan, ini investasi swasta semata-mata," sambungnya.

Hashim menjelaskan, saat ini perusahaannya belum melakukan kontrak dengan IKN mengenai distribusi air bersih. Namun, Hashim mengaku sudah ada beberapa perusahaan yang ingin memesan air bersih dari perusahaannya.