Ahmad Dhani, dari Musisi ke Politisi hingga Kini Masuk Bui

Ahmad Dhani mendirikan Dewa 19 bersama dengan 3 orang sahabatnya Andra Junaidi, Erwin Prasetya, dan Wawan Juniarso. Band Dewa berdiri pada tahun 1986. Band ini sempat beberapa kali mengganti personilnya. Namun Dewa 19 masih bisa eksis hingga saat ini. Dewa 19 juga sukses dengan album-album yang mereka keluarkan.

Bersama Dewa 19, Ahmad Dhani menjadi salah satu pencipta lagu hits. Lagu-lagu Dewa 19 seperti Kangen, Dua Sejoli, Separuh Nafas dan Cukup Siti Nurbaya hits pada masanya. Bahkan hingga kini lagu-lagu tersebut masih dikenal publik.

Torehan prestasi Dhani bersama Dewa 19 pun terbukti ketika album 'Kangen' dan 'Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi' tercatat sebagai album terlaris pada 1993. Sedangkan pada 2002, Dewa 19 berhasil mencetak angka penjualan hingga 1,7 juta keping untuk album Bintang Lima.

Ahmad Dhani juga sukses berkarier sebagai seorang produser musik. Ia mendirikan Republik Cinta Management yang mencetak sejumlah musisi, baik solo maupun grup.

Pada 1997, Ahmad Dhani mengorbitkan penyanyi R&B Indonesia, Reza Artamevia dan memproduseri dua album Reza. Ia juga memfasilitasi Maia Estianty, yang kala itu berstatus sebagai istrinya, dalam membentuk grup Ratu bersama Mulan Jameela, yang menjadi istrinya kini.

Ahmad Dhani juga kerap berkolaborasi dengan musisi papan atas Indonesia. Mulai dari Krisdayanti hingga Agnes Monica pernah menjadi rekan kolaborasi ayah lima anak ini.

Setelah terjun ke dunia politik, Ahmad Dhani dikenal sebagai sosok yang vokal dalam melontarkan kritik. Lewat akun media sosialnya, Ahmad Dhani tak segan mengeluarkan kritik tajam yang ditujukan langsung kepada lawan politiknya.

Sikap Dhani ini kerap menimbulkan pro dan kontra. Banyak pihak meminta Dhani untuk fokus menjalani kariernya sebagai musikus seperti sebelumnya. Namun, tak sedikit yang meminta dan mendukung Dhani melanjutkan karier sebagai politisi.

Pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, Ahmad Dhani sempat menyatakan dukungannya untuk pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Kala itu, Dhani dan sejumlah artis lain aktif dalam memberikan dukungan kepada pasangan tersebut.

Seiring waktu, pilihan politiknya berubah. Pada Pilpres 2014 lalu, Dhani terang-terangan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang menjadi lawan politik pasangan Jokowi-JK . Ia bahkan merilis lagu yang berisi dukungannya tersebut, berjudul Indonesia Bangkit.

Dhani kian aktif dalam Partai Gerindra hingga akhirnya berniat maju sebagai Walikota Surabaya pada Maret 2015. Akan tetapi, ia urung mencalonkan diri karena tidak mendapatkan dukungan yang cukup. Ia akhirnya dideklarasikan sebagai calon Wakil Bupati Bekasi dari Partai Gerindra pada September 2017.

Sebagai kader aktif Partai Gerindra, Dhani memberikan dukungan penuh kepada kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019.

Sejak Juli 2017 Dhani tersandung kasus dugaan penyebaran ujaran kebencian, saat ia dilaporkan oleh salah satu pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta BTP alias Ahok, Jack Boyd Lapian.

Laporan itu terkait cuitan Dhani pada Maret 2017 di akun Twitter miliknya @AHMADDHANIPRAST. Dalam akun tersebut, terdapat 3 twit yang dilaporkan.

7 Februari 2017: "Yg menistakan Agama si Ahok... yg di adili KH Ma,ruf Amin...ADP"

6 Maret 2017: "Siapa saja yg dukung Penista Agama adalah Bajingan yg perlu di ludahi muka nya - ADP"

7 Maret 2017: "Sila pertama KETUHANAN YME, PENISTA Agama jadi Gubernur...kalian WARAS??? - ADP"

Setelah proses hukum yang cukup panjang, Ahmad Dhani kini resmi menjadi tahanan di LP Cipinang karena terbukti bersalah melakukan tindak pidana ujaran kebencian. Namun, ia mengajukan banding atas vonis satu setengah tahun penjara yang dijatuhkan majelis hakim tersebut.