AHY Jumpa Menteri Uruguay, Bahas Kebijakan Tanah Indonesia

05 Jun 2024, 10:13 WIB

Sandy Firdaus

Menteri AHY menerima kunjungan Menteri Uruguay. (dok. Kementerian ATR/BPN)

Intinya sih...

Menteri AHY menerima kunjungan Menteri Peternakan, Pertanian, dan Perikanan Uruguay, Fernando Mattos Costa di Kementerian ATR/BPN.
Menteri Uruguay ingin mempelajari kebijakan pertanahan di Indonesia, terutama soal land reform.
Kementerian ATR/BPN fokus pada pelaksanaan reforma agraria yang fundamental untuk masyarakat Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima audiensi Menteri Peternakan, Pertanian, dan Perikanan Uruguay, Fernando Mattos Costa di Kementerian ATR/BPN, Selasa (4/6/2024).

Dalam audiensi ini, ada beberapa hal yang dibicarakan. Salah satunya, Menteri Uruguay ingin mempelajari kebijakan pertanahan di Indonesia, terutama soal land reform.

"Pelaksanaan land reform di Indonesia menarik untuk diketahui, sehingga kami akan belajar terkait kebijakannya," ungkap Costa dalam keterangan resmi Kementerian ATR/BPN.

1. Reforma agraria masih jadi fokus ATN/BPR

Menteri AHY menerima kunjungan Menteri Uruguay. (dok. Kementerian ATR/BPN)

Sebelumnya, Menteri AHY menjelaskan tentang arah kebijakan pelaksanaan reforma agraria yang dilaksanakan jajarannya di bawah kepemimpinan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo. Kebijakan ini fundamental untuk masyarakat.

"Kementerian ATR/BPN berfokus pada melanjutkan pelaksanaan reforma agraria, karena ini merupakan fundamental untuk masyarakat kita," kata Menteri AHY.

2. Sudah banyak bidang tanah di Indonesia yang terdaftar

Menteri AHY menerima kunjungan Menteri Uruguay. (dok. Kementerian ATR/BPN)

Menteri AHY juga menceritakan perjalanan kisah sukses reforma agraria ini pada forum internasional yang diselenggarakan Worldbank di Washington DC, sekitar tiga minggu lalu. Sudah banyak bidang tanah yang terdaftar.

"Tahun 2017, tanah yang terdaftar baru 46 juta bidang tanah, dan sekarang, tujuh tahun kemudian, sudah 113 juta bidang tanah," kata Menteri AHY.

3. Ingin memperkuat hubungan Indonesia dan Uruguay

Menteri AHY menerima kunjungan Menteri Uruguay. (dok. Kementerian ATR/BPN)

Menteri AHY juga mengungkapkan keinginannya memperkuat hubungan dengan Uruguay selepas audiensi. Dia juga berencana melakukan kunjungan balasan ke sana, karena banyak hal menarik untuk dipelajari.

"Sejatinya, sebagai bagian dari pemerintahan Indonesia, Kementerian ATR/BPN mendorong segala bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan untuk kesejahteraan rakyat," ujar Menteri AHY.