Satgas: Ada Penurunan Angka Kematian Akibat COVID-19 Hingga 18 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, per 1 November 2020 terjadi penurunan kasus kematian akibat COVID-19 sebanyak 18 persen, apabila dibandingkan dengan kasus pada 25 Oktober 2020.
Wiku mengatakan Jawa Barat, Sumatra Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menekan angka kematian akibat virus corona.
"Sehingga berhasil keluar dari lima besar," ujar Wiku saat konferensi pers secara langsung di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (3/11/2020).
Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Vaksin COVID-19 di Dunia
1. Lima provinsi dengan kenaikan angka kematian akibat COVID-19 tertinggi
Wiku meminta perhatian khusus pada lima provinsi lainnya yang mengalami kenaikan angka kematian tertinggi akibat virus corona, apabila dibandingkan data pada 25 Oktober 2020 dengan 1 November 2020.
Berikut daftar kenaikan angka kematian akibat COVID-19 di lima provinsi perbandingan antara 25 Oktober 2020 dan 1 November 2020:
1. Kalimantan Barat naik 11 (0 menjadi 11)
2. Sulawesi Selatan naik 10 (6 menjadi 16)
3. Papua naik 8 (2 menjadi 10)
4. Lampung naik 6 (11 menjadi 17)
5. Kalimantan Timur naik 6 (22 menjadi 28).
2. Lima provinsi dengan persentase kematian COVID-19 tertinggi
Editor’s picks
Berikut lima provinsi dengan persentase angka kematian tertinggi di lima provinsi per 1 November 2020:
1. Jawa Timur 7,16 persen dari total kasus
2. NTB 5,53 persen dari total kasus
3. Sumatra Selatan 5,35 persen dari total kasus
4. Jawa Tengah 5,11 persen dari total kasus
5. Bengkulu 4,53 persen dari total kasus.
3. Daerah diminta tingkatkan penanganan pasien COVID-19
Wiku mengimbau kepada pemerintah daerah yang memiliki kenaikan kematian tertinggi, agar meningkatkan penanganan pasien COVID-19. Terutama pada pasien yang memiliki gejala sedang hingga berat, serta pasien dengan komorbid atau penyakit penyerta.
"Tingkatkan pelayanan COVID-19 di rumah sakit, perbanyak rumah sakit atau bed (tempat tidur) keadaan darurat jika diperlukan," tutur dia.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times
Baca Juga: [LINIMASA-4] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia