Ilustrasi - Masjid Raya Al Mashun dipadati jemaah salat Ied, Minggu (24/5). Warga tetap mengikuti salat berjamaah meski khawatir tertular COVID-19 (IDN Times/Prayugo Utomo)
Rasulullah SAW telah mensyariatkan zikir setelah salat kepada umatnya. Di antaranya membaca amalan berikut ini:
Laailahillallahu wahdahu laasyariikalahu, lahulmulku walahulhamdu, wahuwa 'alaa kulli syainqadiir. Laa haula walaa quwwata illa billahi. Laailaahaillaallah walaa na'budu illa iyyaahu lahunni'matu walahulfadlu, walahutsanaaulhasan. Laailaahailllallahu muhlisiina lahuddiina walaukarihal kaafiruun. Allahumma laamaani'a Lim a'thoeta walaa mu'thiya limaa maba'ta, walaa yanfa'u dzaljaddiminkaljaddu.
"Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar, kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNyalah segala puji. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya (untuk melakukan ketaatan) dan tidak ada kekuatan (untuk meninggalkan kemaksiatan) kecuali dengan (pertolongan) Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah. Kami tidak berubadah, kecuali hanya kepadaNya. MilikNyalah segala kenikmatan dan hanya milikNyalah segala karunia, dan hanya bagiNyalah segala sanjungan yang baik. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, dengan ikhlas menaatiNya semata-mata karena (menjalankan) agama, sekalipun orang-orang kafir benci. Ya Allah tidak ada yang dapat menahan apa yang Engkau berikan, dan tidak ada yang dapat memberikan apa yang Engkau tahan. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan bagi pemiliknya dari (adzab) Mu."
Kemudian Beliau membaca subhanallah sebanyak 30 kali, alhamdulillah 30 kali, dan allahuakbar 30 kali. Untuk menyempurnakan menjadi 100, Beliau biasa mengucapkan lafaz:
Laailaahaillallahu wahdahu laa syariikalahu, lahulmulku walahulhamdu, wahuwa 'alaa kullisyaiinqadiir.
"Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Hanya bagiNyalah kerajaan, dan hanya bagiNyalah segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (HR. Muslim)
Kemudian, Rasulullah melanjutkan membaca Ayat Kursi, surat al Ikhlas, surat al Alaaq, dan An Naas.