Anies: Polusi Udara Turun Jika Banyak Orang Gunakan Transportasi Umum

Anies sebut subsidi BBM akan menurun

Jakarta, IDN Times - Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mengatakan polusi udara dapat diturunkan jika masyarakat banyak menggunakan transportasi umum.

Hal itu diungkapkan Anies Baswedan saat menghadiri acara kebudayaan di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat, Kamis (24/8/2023).

Anies mulanya berbicara mengenai peran negara sebagai negara dan korporasi yang keduanya bertujuan untuk pembangunan.

Dia kemudian mencontohkan, Jakarta membangun transportasi umum bukan dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, tapi dikelola oleh PT TransJakarta yang sahamnya 100 persen dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta.

Menurut Anies ketika pengelolaan transportasi umum dikelola oleh BUMD, TransJakarta tidak dituntun menghasilkan profit, tapi benefit.

“Benefitnya adalah lebih banyak orang menggunakan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi. Konsekuensinya apa? Polusi akan turun,” kata Anies Baswedan.

1. Dapat menurunkan subsidi BBM

Anies: Polusi Udara Turun Jika Banyak Orang Gunakan Transportasi UmumBacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan bicara Kebudayaan tentang Kini dan Nanti. (IDN Times/Amir Faisol)

Lebih lanjut, Anies juga menyampaikan bahwa ketika masyarakat banyak menggunakan transportasi umum, maka subsidi pemerintah untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) akan menurun.

“Subsidi BBM akan turun karena orang akan menggunakan kendaraan. Jadi bentuknya itu benefit. Bukan profit. Kalau dituntutnya profit, enggak jadi tuh transportasi umum,” ujar eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga: Anies: Pasal Karet di UU ITE Harus Direvisi

2. Polusi udara Jakarta sedang tidak baik-baik saja

Anies: Polusi Udara Turun Jika Banyak Orang Gunakan Transportasi UmumIlustrasi Polusi Udara. (IDN Times/Anata)

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengakui bahwa kualitas udara di Jakarta buruk. Kondisi ini terlihat dari aplikasi atau alat pemantau kondisi udara yang melaporkan polusi di Ibu Kota dengan konsentrat polutan yang tinggi. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto melaporkan konsentrat polutan PM2.5 tertinggi berada di Juli yang mencapai 48.72 mg.

"Memang kami akui kondisi udara Jakarta memang sedang tidak baik-baik saja bisa dilihat dari IQ air dan beberapa aplikasi lain seperti JAKI, KLHK dan BMKG," ujarnya.

3. Razia tilang uji emisi akan dilakukan tiga bulan

Anies: Polusi Udara Turun Jika Banyak Orang Gunakan Transportasi Umumilustrasi tilang (polri.go.id)

Asep menuturkan, DLH bersama Polda Metro Jaya akan menggelar razia uji emisi kendaraan bermotor. Rencananya pada 1 September 2023 akan dilakukan tilang uji emisi sebagai salah satu upaya penanganan polusi udara.

“Jadi mulai September 2023 sampai dengan tiga bulan ke depan, kami akan melakukan razia uji emisi bekerja sama dengan Polda Metro Jaya, Polisi Militer (POM) TNI, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP),” katanya.

Baca Juga: DLH DKI Akui Kondisi Udara Jakarta Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya