Budayawan Betawi Minta Prabowo-Gibran Bentuk Kementerian Kebudayaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Relawan Cakra Satya 08 (CS 08) mendeklarasikan dukungan untuk capres dan cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Budayawan Betawi Harry De Fretes yang hadir dalam kesempatan itu menitipkan pesan kepada Prabowo-Gibran agar saat menerima mandat dari rakyat untuk menjadi presiden dan wakil presiden, keduanya dapat membentuk lembaga setingkat kementerian yang khusus mengurusi kebudayaan.
"Saya mau menitipkan pesan untuk menghidupkan lagi Kementrian Kebudayaan supaya kita para seniman ada yang perhatiin. Semoga Pak Prabowo kalau jadi presiden bisa memberi perhatian kepada seniman seperti kami," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (7/2/2024).
1. Relawan yakin Prabowo-Gibran punya komitmen utuh untuk kebudayaan
Ketua Umum Relawan Cakra Satya (CS 08), Joe Marbun menyampaikan, Prabowo-Gibran telah memikirkan untuk membentuk Kementerian Kebudayaan sendiri yang akan mengurus kebudayaan di tanah. Komitmen itu kata dia juga disampaikan langsung Prabowo Subianto dalam debat terakhir pilpres 2024.
Joe memastikan, dalam hal menjaga warisan budaya, Prabowo-Gibran menempatkan pemerintah tidak hanya sebagai regulator dan fasilitator. Tetapi juga dapat mengintervensi terkait perlindungan warisan budaya masa lalu.
"Pak Prabowo-Gibran punya komitmen penuh pada bidang kebudayaan. Beliau memikirkan bahwa perlu secara serius, termasuk memikirkan salah satu Kementerian, yaitu Kementerian Kebudayaan. Itu diucapkan oleh pak prabowo pada debat terkahir," kata Joe.
Baca Juga: Tak Terima Jokowi Dituduh Tak Bekerja, Prabowo: Otaknya Kudu Diperiksa
2. Prabowo janji bentuk Kementerian Kebudayaan di debat terakhir
Editor’s picks
Sebelumnya, capres nomor urut dua, Prabowo Subianto berjanji akan membentuk Kementerian Kebudayaan jika terpilih pada Pilpres 2024. Ia menilai pemerintah memang harus serius memberi ruang untuk kreativitas bagi seluruh budayawan.
Pemikiran itu sejalan dengan dua kandidat lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Ganjar mengusulkan agar pemerintah membantu agar ekosistem kebudayaan di permudah oleh birokrasi pemerintah. Sementara, Anies akan membuat kementerian yang berfokus mengurus budaya.
"Saya kira kedua respons itu, masuk akal saya bisa menerima dua respons itu. Memang banyak benarnya, ya kita harus benar-benar memberi ruang untuk inisiatif, inovasi, dan kreativitas," kata dia.
"Kalau saya jadi presiden, saya memikirkan Kementerian Kebudayaan. Kalau ide yang baik dari mana pun, saya bisa terima dan dukung," imbuhnya.
Baca Juga: Mahfud Respons Anggaran Kementerian Dipangkas untuk Bansos: Refocusing
3. Prabowo bakal luncurkan program dana abadi budaya
Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu juga merencanakan untuk meluncurkan dana abadi budaya untuk memberi perlindungan kepada semua aktor budaya di semua bidang.
Ia menilai budaya sangat penting karena sebagai karakter bangsa. Oleh karena itu, perlu ada porsi anggaran khusus untuk menjaga dan membangun budaya.
“Tanpa kita membanggakan menghormati melestarikan budaya kita sendiri kita hilang jati diri sebagai bangsa. Semua bidang harus kita bantu kita lindungi, kami merencanakan Dana Abadi Budaya untuk memberi perlindungan kepada semua aktor budaya semua bidang,” katanya.