Polisi Jelaskan Alasan Rekonstruksi Tewasnya Bripda Ignatius Tertutup

Rekonstruksi dimulai pukul 13.00 WIB

Jakarta, IDN Times - Polres Bogor menggelar rekonstruksi kematian Bripda Ignatius di Rusun Polri, Cikeas, Bogor, Senin (7/8/2023) sejak pukul 13.00 WIB. Adapun proses rekonstruksi digelar secara tertutup.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menjelaskan, proses rekonstruksi digelar secara tertutup supaya kondusif. Pihaknya juga ingin maksimal dalam melaksanakan proses rekonstruksi tewasnya Bripda Ignatius.

“Benar (supaya kondusif). Kita mau semaksimal mungkin,” ujar dia kepada wartawan saat dikonfirmasi.

Pantauan IDN Times, proses rekonstruksi tewasnya Bripda Ignatius masih berlangsung sampai pukul 15.30 WIB.

Proses rekonstruksi juga dihadiri langsung oleh pihak keluarga Bripda Ignatius yang didampingi oleh tim kuasa hukumnya.

Inosensia Antonia Tarigas, ibunda Bripda Ignatius Dwi, menyampaikan alasan dirinya hadir langsung dalam proses rekonstruksi ini. Hal itu karena dia ingin melihat langsung kedua pelaku, yakni Bripda IMS dan Bripka IG. Ia juga ingin melihat langsung bagaimana peristiwa sebenarnya yang menyebabkan anaknya tewas.

“Iya (ingin lihat pelaku) sekalian mau melihat bagaimana kejadian yang sebenarnya,” kata dia di lokasi.

Ia pun mendesak agar proses rekonstruksi dilaksanakan secara terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi oleh pihak kepolisian.

“Kami minta gak ada yang ditutup-tutupi, keadilan harus ditegakkan. Pelaku kami belum melihat sampai sekarang,” kata dia.

Diberitakan, Bripda Ignatius tewas tertembak di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, pada Minggu (23/7/2023) sekitar pukul 01.40 WIB.

Dalam peristiwa ini, Polri sudah menangkap dan menahan pelaku penembakan Bripda Ignatius, yakni Bripda IMS dan Bripka IG.

Baca Juga: Hadiri Rekonstruksi Bripda Ignatius, Keluarga Ingin Lihat Pelaku

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya