Rekonstruksi Bripda Ignatius Tertutup, Kompolnas: Tewas di Ruangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Polres Bogor menggelar rekonstruksi tewasnya Bripda Ignatius Dwi di Rusun Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (7/8/2023) secara tertutup untuk media. Namun, Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto membantah rekonstruksi digelar tertutup.
Benny menjelaskan, proses rekonstruksi disaksikan pihak keluarga korban, Kejari Bogor, Propam, dan Wasidik. Dia menyebut rekonstruksi dilakukan dengan 75 reka adegan. Adapun Bripda Ignatius tertembak pada reka adegan ke 60.
“Tidak tertutup, karena disaksikan oleh keluarga, penasihat hukum, Kejari, jadi bukan tertutup,” kata dia saat ditemui seusai mengikuti proses rekonstruksi di Rusun Polri, Bogor, Senin (7/8/2023) malam.
Baca Juga: Polri Resmi Pecat Bripda IM, Tersangka Kasus Tewasnya Bripda Ignatius
1. Tewasnya Bripda Ignatius disebut berbeda dengan kasus lain
Benny menjelaskan, sejumlah pihak menyaksikan proses rekonstruksi sebagai salah satu bentuk keterbukaan pengungkapan kasus ini. Namun, kata dia, kalau dibandingkan dengan kasus-kasus lain, tewasnya Bripda Ignatius ini memang berbeda.
“Mungkin teman-teman membandingkan kasus lain. Kasus lain kan peristiwa TKP-nya di tempat terbuka, ada yang di jalan, halaman, luar, ini di dalam ruangan,” kata dia.
2. Kapolres Bogor sebut rekonstruksi tertutup untuk media supaya lebih maksimal
Editor’s picks
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan proses rekonstruksi digelar secara tertutup supaya berjalan kondusif. Pihaknya ingin proses rekonstruksi tewasnya Bripda Ignatius dapat dilaksanakan secara maksimal.
“Benar. (biar kondusif). Kita mau semaksimal mungkin,” ujar dia.
Baca Juga: Pengacara Bripda Ignatius: Bripda IMS Masih Sadar Saat Pasang Peluru
3. Keluarga Bripda Ignatius minta rekonstruksi digelar terbuka untuk umum
Di lain sisi, keluarga Bripda Ignatius Dwi sempat meminta supaya rekonstruksi dibuka kepada publik, sehingga tidak ada hal yang ditutup-tutupi.
Inosensia Antonia Tarigas, ibunda Bripda Ignatius hadir dalam rekonstruksi kasus ini, karena ingin melihat langsung kedua pelaku, yaitu Bripda IMS dan Bripka IG. Ia juga ingin melihat langsung peristiwa sebenarnya yang menyebabkan kematian anaknya.
“Iya (ingin lihat pelaku) sekalian mau melihat bagaimana kejadian yang sebenarnya,” kata dia di lokasi.
Inosensia juga sempat mendesak agar proses rekonstruksi dilaksanakan secara terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi dari kepolisian.
“Kami minta nggak ada yang ditutup-tutupi, keadilan harus ditegakkan. Pelaku kami belum melihat sampai sekarang,” kata dia.
Diketahui, Bripda Ignatius Dwi tewas tertembak di Rusun Polri Cikeas, Minggu, 23 Juli 2023 sekitar pukul 01.40 WIB. Dalam peristiwa ini, Polri sudah menangkap dan menahan pelaku penembakan Bripda Ignatius yakni Bripda IMS dan Bripka IG.