Pilgub Jawa Berpengaruh Langsung ke Pilpres, Ini Penjelasannya
Pengaruh suara Pilkada di Jawa pengaruhi Pilpres 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Pemilihan Kepala Daerah akan serentak diselenggarakan di seluruh Indonesia pada 27 Juni mendatang. Sebanyak 171 daeerah di seluruh Indonesia akan melakukakn pemungutan suara untuk menentukan Kepala Daerah mereka yang baru mulai dari jabatan Gubernur – Wakil Gubernur, Walikota- Wakil Walikota, hingga Bupati – Wakil Bupati.
Pemilihan kepala daerah atau Pilkada ini secara tidak langsung juga akan memberikan dampak pada Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2019 mendatang. Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC), sendiri membuat sebuah riset yang diselenggarakan di tiga wilayah terselenggarakanya Pilkada yakni Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas menjelaskan, bagaimana perolehan suara pada calon pasangan gubernur- wakil gubernur yang ada di wilayah tersebut nantinya bisa menguatkan suara Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. Di mana ada kecendeungan pada calon pasangan tersebut untuk melakukan penguatan suara.
1. Jawa Barat memiliki korelasi positif terhadap Jokowi
Abbas mengatakan, wiayah Pilkada di Jawa Barat memiliki korelasi yang positif terhadap Joko Widodo dalam penguatan suara pada Pilpres 2019. Seperti pada pendukung pasangan Hasanuddin-Anton yang 75 persen adalah memilih Joko Widodo.
“Sementara calon yang lainnya porsinya lebih kecil. Oleh karena itu, kemenangan suara yang nantinya diperoleh pasangan Hasanuddin-Anton akan menompang suara Joko Widodo. Sementara pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi hanya menopang sekitar 1 persen,” ujarnya di kantor Saiful Mujani Research and Consultant (SMRC), Menteng, Jakarta, Jumat(22/6)
Baca juga: Begini Janji Ridwan Kamil dalam Bidang Pendidikan dan Kesehatan