TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diganggu oleh KKB, Warga Pegunungan Timika Dievakuasi ke Wilayah Kota

Terdapat 800 warga dari tiga desa yang dievakuasi

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Jeremias Rahadat)

Jakarta, IDN Times - Aparat kepolisian mengevakuasi sekitar 800 warga dari beberapa desa di wilayah pegunungan Timika, Papua pada Jumat (6/3). Hal itu dilakukan karena wilayah pegunungan Timika sering mendapatkan teror dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Delapan ratus warga itu terdiri dari tiga desa yakni Desa Utikini, Desa Banti, dan Desa Kimbely. Seperti dikutip dari kantor berita Antara, diketahui warga dari ketiga desa itu lah yang meminta langsung agar dilindungi oleh Polri dari para KKB.

Lalu, ke mana mereka dievakuasi?

Baca Juga: Jelang Sidang, 6 Aktivis Berangkulan Nyanyikan Lagu Papua

1. Warga melaporkan adanya intimidasi dari KKB

ANTARA FOTO/ Jeremias Rahadat

Tiga puluh warga pegunungan Timika pada Jumat sekitar pukul 05.00 WIT, terlihat berjalan menyusuri jalur Utikini menuju ke Polsek Tembagapura. Keberadaan mereka terlihat oleh personel piket dan siaga Polsek setempat.

Saat ditemui oleh petugas, para warga melaporkan adanya intimidasi dari KKB. Mereka merasa situasi di desa sudah tidak aman.

Bahkan, KKB sudah ada yang menempati desa mereka. Sehingga, mereka memutuskan mengungsi dan meminta kepada petugas untuk dipindahkan ke kawasan kota.

2. KKB diklaim tak segan menodongkan senjata ke arah warga

ANTARA FOTO/Sevianto Pakidin

Mereka juga melaporkan, pihak KKB yang menempati desa meminta makanan dengan paksaan. Bahkan, KBB tersebut diklaim tidak segan menodongkan senjata ke arah warga.

Oleh karena itu, Tim Satgas Operasi Nemangkawi Polri beserta jajaran Polda Papua segera membantu mengevakuasi ratusan warga yang merasa ketakutan dan resah atas teror KKB.

"Kami ucapkan terima kasih banyak untuk bapak polisi yang sudah jaga dan kasih makan kami sampai antar kami ke Kota Timika. Kami terima kasih banyak karena di kampung kami takut dan tidak aman. Anak-anak, kami kasihan mereka," ujar tokoh pemuda Desa Banti Agus Beanal seperti dikutip dari kantor berita Antara, Jumat.

Baca Juga: Wujud Keberpihakan Terkait Permasalahan Papua, DPD Bentuk Pansus Papua

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya