TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hadapi Puncak Musim Hujan, BNPB Imbau Jakarta Tetapkan Siaga Bencana

Kepala BNPB telah sarankan langsung ke BPBD Jakarta

Ilustrasi (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan puncak musim hujan untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya akan terjadi pada akhir Januari sampai pertengahan Februari 2020.

Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau agar pemerintah daerah atau pemerintah provinsi yang wilayahnya rawan bencana, bersiap menetapkan status siaga darurat bencana.

Imbauan tersebut juga ditujukan ke Pemprov DKI Jakarta yang sempat dilanda bencana banjir parah di 17 kecamatan, pada hari pertama tahun 2020, Rabu (1/1).

"BNPB mengimbau agar pemerintah daerah bersiap-siap dan menentukan status siaga darurat serta melakukan persiapan yang diperlukan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo, melalui pesan singkat kepada IDN Times, Selasa (7/1).

Baca Juga: BNPB Berikan Bantuan Dana Atasi Banjir ke Kota Bekasi Rp1 Miliar

1. Kepala BNPB sudah menyarankan BPBD Jakarta untuk tetapkan status siaga darurat bencana

(IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Bahkan, kata Agus, pada 27 Desember 2019, Kepala BNPB Doni Monardo telah datang langsung ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta untuk menyarankan penetapan status siaga darurat bencana.

Namun, lanjut Agus, hingga saat ini Pemprov DKI Jakarta masih belum menetapkan status siaga darurat bencana di wilayahnya.

"Belum (tetapkan status siaga darurat bencana). Tanggal 27 Kepala BNPB sudah datang langsung ke BPBD DKI Jakarta. Sudah menyarankan," kata Agus.

2. Teknologi Manipulasi Cuaca (TMC) hanya mengurangi hujan 20-30 persen

Ilustrasi Hujan (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Walaupun BNPB beserta BMKG telah melakukan Teknologi Manipulasi Cuaca (TMC), Agus mengatakan, Pemprov DKI tetap disarankan untuk menetapkan status siaga darurat bencana.

Hal itu, Agus menjelaskan, karena TMC hanya memberikan efek mengurangi hujan sebanyak 20 sampai 30 persen. "TMC efeknya mengurangi hujan sampai 20-30 persen," tuturnya.

Baca Juga: Jakarta Barat Siapkan Perahu Karet untuk Antisipasi Banjir Susulan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya