PBNU Curiga Ada Kongkalikong di POP Kemendikbud, Nadiem: Kami Terbuka
Kemendikbud dinilai tidak melakukan sosialisasi tentang POP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua PBNU Marsudi Suhud mengatakan Kemendikbud baru memberikan informasi Program Organisasi Penggerak (POP) kepada Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU dua hari sebelum pendaftaran ditutup.
"Kurang dua hari suruh memenuhi seluruh persyaratannya, termasuk persyaratannya dianggap organisasi NU itu kaya yayasan, maka harus ada surat ini, surat ini yang standarnya ke yayasan," katanya dalam acara ILC yang ditayangkan TVOne, Selasa (28/7/2020) malam.
1. Kemendikbud dinilai tidak melakukan sosialisasi tentang POP
Ia mengatakan POP adalah program kementerian, karena itu seharusnya ada sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat. Bahkan, sosialisasi terkait adanya anggaran khusus pun harus dilakukan. Ia menilai POP seperti terburu-buru.
"Agar publik mengetahui bahwa pemerintah mempunyai program yang bagus ini, disosialisasikan, disampaikan dulu kepada publik, sehingga publik bisa mengakses," jelasnya.
Baca Juga: Nadiem Beberkan Kewajiban Sampoerna dan Tanoto dalam POP, Apa Saja?