Sekjen PDIP: Lebih Relevan Memiskinkan Dibanding Hukum Mati Koruptor
Jokowi setuju hukuman mati pada koruptor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, hukuman yang paling relevan bagi koruptor adalah pemiskinan, bukan hukuman mati. Hasto berpendapat hukuman mati tidak cocok untuk Indonesia yang berideologi Pancasila.
"Tentu saja hukuman yang seberat-beratnya bagi seorang koruptor itu relevan, karena ditinjau dari daya kerusakannya," ujar Hasto saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/12).
Baca Juga: Jokowi Dukung Hukuman Mati Koruptor, Menkumham: Ini Masih Wacana
1. Hukuman mati pada koruptor akan mempengaruhi penilaian negara lain terhadap Indonesia
Hasto menjelaskan, Indonesia tergabung dalam konvensi-konvensi internasional yang memiliki fokus menghapuskan hukuman mati. Sehingga, apabila hukuman mati bagi koruptor diberlakukan akan mempengaruhi dengan status Indonesia di konvensi internasional tersebut.
"Kita juga terikat dengan konvensi-konvensi internasional yang menghapuskan hukuman mati, jadi harus melihat konteks yang begitu banyak," ujar dia.
Baca Juga: Tolak Hukuman Mati Koruptor, Setara Institute: Itu Langgar Hak Hidup