TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] 140 Ribu Sembuh dan 8.130 Orang Meninggal Akibat COVID-19

Kesembuhan COVID-19 di RI 71 persen, kematian 4,1 persen

Ilustrasi Pemakaman untuk jenazah terpapar COVID-19 di TPU Cikadut, Bandung. IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 merilis data perkembangan COVID-19 di Indonesia per Senin (7/9/2020). Terjadi penambahan 2.077 kasus sembuh COVID-19 hari ini. Dengan demikian, total kasus sembuh pasien COVID-19 sudah mencapai 140.652 orang. Saat ini tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di RI 71,4 persen.

Hari ini, kasus sembuh paling banyak di DKI Jakarta yakni 662, sehingga total jumlah pasien sembuh 35.454 orang. Diikuti Jawa Timur 28.389 kasus, Jawa Tengah 10.181, dan Sulawesi Selatan 9.746 kasus.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Tinggi, Ini Aturan Baru WFO bagi ASN di Indonesia  

1. Bertambah 105 orang, kasus kematian COVID-19 di Indonesia mencapai 8.130

Ilustrasi pemakaman Jenazah COVID-19. Dok. Kemensos

Satgas COVID-19 juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia bertambah 105 orang hari ini, maka total kematian COVID-19 sudah 8.130 kasus. Dengan demikian, persentase kematian COVID-19 adalah 4,1 persen.

Jawa Timur hari ini menyumbang kasus meninggal sebanyak 31, sehingga totalnya adalah 2.576 kasus. Sedangkan DKI Jakarta memiliki 1.296 kasus, Jawa Tengah 1.090 kasus, dan Sulawesi Selatan 372 kasus.

2. Telah terbukti, COVID-19 menular melalui airborne

Foto hanya ilustrasi - Swab test terhadap pedagang pasar raya Padang, Sumatera Barat. IDN Times/Andri NH

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan, virus COVID-19 dapat menyebar melalui udara dan hal ini bukan suatu temuan baru. Bahkan, Amin sudah mencurigai hal ini sejak awal kemunculan COVID-19.

"Jika ada droplet kemudian ada aliran udara yang cukup kuat (virus COVID-19), bisa terbawa angin dan terbang karena volumenya jadi lebih kecil, relatif ringan karena kadar airnya berkurang," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa 7 Juli 2020.

Amin menerangkan, virus COVID-19 bisa keluar bersama droplet (cairan) yang dihasilkan ketika bersin atau batuk. Droplet yang menempel pada benda-benda yang tersentuh orang lain bisa menularkan virus-virus tersebut.

Namun, sebagian virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet berubah menjadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara.

"Sebagian besar memang menular melalui droplet, tapi dalam situasi tertentu bisa. Seperti di rumah sakit saat dilakukan prosedur pemasangan ventilator, pengisapan lendir, atau terapi nebulizer," jelasnya.

Bahkan menurut Amin, sudah ada bukti dari pengamatan bahwa virus COVID-19 menular melalui airbone. Dia mencontohkan kasus di suatu restoran yang tertutup, misal pengunjung di meja yang bersin maka virus bisa saja satu ruangan kena.

"Ini juga bisa terjadi di ruang kerja, di perkantoran dengan AC split serta tertutup maka droplet bisa terembus udara dan hanya berputar satu ruangan," imbuhnya.

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 27,2 juta orang

Warga mengantre di bank makanan di Gereja St. Bartholomew, ditengah wabah virus corona (COVID-19) di Queens bagian Elmhurst, Kota New York, New York, Amerika Serikat, Jumat (15/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Brendan McDermid

Kasus virus corona atau COVID-19 di dunia saat ini sudah mencapai 27.273.893. Dalam 24 jam, terjadi kenaikan 221.723 kasus baru. Data tersebut sesuai dengan catatan World O Meter per Senin (7/9/2020) pukul 06.21 WIB.

Dari total kasus COVID-19, angka sembuh berada di 19.355.647. Sedangkan angka meninggal mencapai 887.079 kasus.

Baca Juga: [UPDATE] Naik 2.880, Kasus COVID-19 RI Makin Dekati 200 Ribu!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya