TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Potensi Lonjakan COVID-19 Saat Nataru, Moeldoko: Pemerintah Khawatir 

Masyarakat tak boleh abai dan lengah dengan kelonggaran  

Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko saat kunjungan kerja di Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Kepala Staf Presiden, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menyebut pemerintah sangat khawatir jelang masuk Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pasalnya pada periode tersebut potensi peningkatan kasus COVID-19 sangat mungkin terjadi. Terlebih selama Nataru memang ada beberapa momen libur yang sangat mungkin dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian. Hal itu ia sampaikan saat kunjungan kerja ke Kota Malang, Jumat (12/11/2021). 

Baca Juga: Anies Baswedan Sowan ke Ketua PWNU Jatim: Hanya Silaturrahmi!

1. Ada indikasi masyarakat abai prokes

Moeldoko saat menjelaskan mengenai potensi lonjakan kasus COVID-19 saat Nataru. IDN Times/Alfi Ramadana

Saat ini, saat situasi pandemik COVID-19 di Indonesia mulai terkendali, Moeldoko menyebut ada indikasi sebagian masyarakat mulai abai dengan protokol kesehatan. Terlebih saat ini mobilitas masyarakat kembali meningkat setelah PPKM sudah turun ke level dua dan satu. Masyarakat seolah menilai bahwa COVID-19 sudah selesai.

"Harus diakui mungkin memang masyarakat sudah jenuh juga karena tak bisa kemana-mana. Tetapi kami minta prokes harus tetap dilakukan," paparnya Jumat (12/11/2021). 

2. Pemulihan ekonomi harus seimbang dengan keamanan

Suasana food court di Matos setelah mal kembali beroperasi. IDN Times/Alfi Ramadana

Moeldoko mengakui bahwa momen Nataru ini memang menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Pasalnya disaat upaya pemulihan ekonomi mulai berjalan, pemerintah juga tak ingin semuanya harus kembali terhenti lantaran adanya lonjakan kasus. Untuk itu, hingga kini memang pemerintah pusat masih membatasi berbagai aktivitas masyarakat dan mempersyaratkan vaksin merupakan upaya untuk mencegah. "Jadi kami berharap betul masyarakat bisa patuh. Karena kalau semisal minggu kedua bulan Januari tidak ada ledakan kasus maka, pemerintah akan mengambil inisiatif lain," tambahnya. 

3. Senang pariwisata mulai kembali berkembang

Anak-anak sudah diperbolehkan masuk ke Selecta. IDN Times/Alfi Ramadana

Selain itu, Moeldoko juga cukup gembira bahwa saat ini pariwisata mulai kembali bergeliat pasca ada pelonggaran. Tetapi satu hal yang menurutnya harus diikuti masyarakat adalah penggunaan aplikasi peduli lindungi. Hal itu sebagai pengendali bahwa masyarakat sudah divaksin juga untuk melihat bahwa dalam satu tempat apakah sudah sesuai kapasitas atau belum. 

"Pemerintah menginginkan masyarakat benar-benar menerapkan dan menggunakan peduli lindungi. Karena itu sebagai salah satu instrumen untuk pencegahan agar kasus tak melonjak," sambungnya. 

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner Khas Mahasiswa Malang, Rasanya Ngangenin!

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya