qRT-PCR Mampu Deteksi COVID-19 pada Orang Tanpa Gejala
Diproduksi lokal untuk kebutuhan rumah sakit Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Angka kasus positif COVID-19 di Indonesia terus bertambah. Bahkan kini orang yang tak merasakan gejala apapun bisa saja terdeteksi positif COVID-19 dan menularkannya pada orang lain.
Oleh karenanya, Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19), sebuah tim bentukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), sedang merancang qRT-PCR, sebuah test-kit yang dinilai memiliki sensitivitas tinggi. Dengan demikian, pendeteksian infeksi pada orang tanpa gejala pun tetap terjamin akurasinya.
1. Orang Tanpa Gejala (OTG) dapat terdeteksi melalui sampel swab
Sebagai salah satu anggota TFRIC19, Kepala Laboratorium Indonesia International Institute for Life-Sciences (i3L), Sanjaya Mulya Waani (Sanny), menyatakan, “Data kami menunjukkan bahwa ada banyak pasien yang positif terjangkit COVID-19, namun sama sekali tak merasakan gejala apapun sebelumnya. Mereka disebut sebagai Orang Tanpa Gejala atau yang biasa kita singkat OTG. Pendeteksian yang hanya berdasarkan gejala awal saja tak bisa dibilang valid.”
Ia menambahkan, “Selain itu, pemeriksaan menggunakan Rapid Test guna mendeteksi imunoglobulin di darah pun bisa saja menghasilkan false negative jika rapid test dilakukan kurang dari 7 hari setelah terinfeksi. qRT-PCR memang dinilai sebagai metode tes yang paling akurat karena mengambil sampel swab dari hidung atau tenggorokan manusia, lokasi dimana virus bereplikasi.”
Baca Juga: i3L Sebut 3 Alasan atas Optimismenya terhadap qRT-PCR Lokal