TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prabowo Luncurkan Kapal Cepat Rudal Buatan PT PAL, Bangga! 

Kapal cepat rudal yang kelima produk anak negeri

Kapal fregate HMS Richmond F239 yang mampir ke Jakarta pada 8 Oktober 2021 lalu. Kapal ini memiliki kemampuan mendeteksi dan menghancurkan kapal selam (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto meluncurkan Kapal Cepat Rudal (KCR) 60 Meter yang kelima produksi galangan kapal industri pertahanan dalam negeri PT PAL Indonesia (Persero). Pembangunan kapal ini untuk memperkuat dan memodernisasi kebutuhan alutsista di jajaran TNI Angkatan Laut (AL).

Ini sekaligus merupakan bagian dari kemandirian pemenuhan alutsista sesuai dengan amanah Undang-Undang No 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.

"Tanpa kekuatan maritim yang kuat, tidak mungkin negara kita kuat. Ditopang dengan industri pertahanan yang kuat agar kita menjadi negara yang mandiri," kata Prabowo dalam sambutannya pada acara yang digelar di Ship Lift Divisi Kapal Perang PT PAL, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).

Dalam acara ini, hadir pula Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, dan Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Kaharuddin Djenod.

Baca Juga: Prabowo Akui Ada Mafia Alutsista, Mark Up Harga Hingga 600 Persen

1. Menjadi tuan di laut sendiri, menjaga kedaulatan

Ilustrasi Kapal Perang dalam sebuah latihan militer (twitter.com/USPacificFleet)

Kapal KCR masuk dalam kategori Offshore Patrol Vessel (OPV) yang memiliki kemampuan manuver yang lincah, mampu bergerak cepat, sesuai fungsi, pengamanan wilayah maritim, dan mengejar​​ kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut RI.

“Kita punya cita-cita besar, harus jadi tuan di laut, darat, dan udara kita sendiri. Kita bersahabat dengan semua negara tapi kita akan mempertahankan kedaulatan dengan segala cara," kata Prabowo. 

Baca Juga: Latihan di Perairan Natuna, Dua Kapal TNI AL Lepaskan Rudal Kendali

2. KRI Kapak dilengkapi sistem sensor dan senjata

Kapal Coast Guard China-5202 membayangi KRI Usman Harun-359 saat melaksanakan patroli mendekati kapal nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia, utara Pulau Natuna. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Pembangunan kapal KCR kelima yang rencananya diberi nama KRI Kapak ini tidak hanya meliputi pembangunan platform, tetapi termasuk instalasi sistem sensor dan senjata.

Kapal KCR 60 Meter kelima ini memiliki panjang 60 meter dan lebar 8,10 meter. Kapal tersebut mampu mengakomodasi kru sebanyak 55 orang, memiliki berat 500 ton, dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot pada kondisi "full load" serta "endurance" 5 hari. Kapal ini memiliki jarak jelajah 2.400 Nm pada kecepatan 20 knot.

Baca Juga: PT PAL Butuh 6 Tahun Bangun Kapal Arrowhead 140 Desain Inggris

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya