Pemprov Sumbar: Puncak COVID-19 Bisa Terjadi Waktu Lebaran
Banyak perantau akan pulang melalui pintu masuk di Padang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyampaikan, berdasarkan hasil kajian dari para pakar dan ahli kesehatan yang disampaikan pada rapat penanganan Coronavirus Disease (COVID-19) Kamis pagi kemarin (2/4), diprediksi puncak tertinggi penyebaran virus mematikan itu, terjadi pada bulan Mei mendatang.
Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kata Nasrul, sangat berharap kepada seluruh masyarakat untuk dapat mengikuti seluruh instruksi dari pemerintah sehingga angka penyebaran COVID-19 dapat ditekan. Bahkan, diputus mata rantainya.
“Dari ahli kita, pakar kesehatan kita, diprediksi puncak kasus COVID-19 di Sumbar itu terjadi pada bulan Mei. Setelah Lebaran Idulfitri. Kenapa itu diprediksi? Karena semua orang sudah pulang kampung. Perantau sudah berada di kampung halaman,” kata Nasrul Abit, Jumat (3/4).
Baca Juga: Gubernur Minta TKI Sumbar dari Malaysia Dikarantina Dulu di Natuna
1. Harus cepat diantisipasi
Menurut Nasrul Abit, untuk mencegah penyebaran tersebut tentu saja harus sedini mungkin diantisipasi. Seluruh petugas yang bekerja di area perbatasan memang harus benar-benar mendata seluruh pendatang. Data itu diteruskan ke Gugus Penanganan COVID-19 untuk selanjutnya diteruskan hingga ke tingkat RT dan RW.
“Ini harus benar diantisipasi. Jika mereka (pendatang) itu datang lebih awal sebelum Lebaran, tentu akan ketahuan. Tapi kalau datang akhir-akhir pas mau Lebaran saja, ini nanti akan ada akibatnya. Setelah Lebaran, ketemu puncak. Maka dari itu, yang di perbatasan harus benar-benar selektif,”ujar Nasrul Abit,
Baca Juga: Pemprov Sumbar Memohon Maskapai Tak Turunkan Tiket Pesawat