TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

16 Kasus Penyelewengan Dana Bansos di Sumut Diungkap, Ini Modusnya

Dana bansos dipotong untuk uang lelah oknum Ketua RT

Penyaluran bansos ditargetkan selesai 15 Juli (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, ada belasan kasus terkait dugaan penyelewengan dana bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak COVID-19 di Sumatera Utara (Sumut).

"Data sementara, ada 16 kasus yang sedang ditangani oleh Polres jajaran di Polda Sumut," kata Awi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2020).

Baca Juga: Polri Temukan Penyelewengan Dana Bansos COVID-19 di Sumut dan Banten

1. Kasus penyelewengan dana bansos ditangani 10 Polres di Sumut

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Awi Setiyono (Dok. Humas Polri)

Awi mengatakan, kasus penyelewengan dana bansos itu ditangani 10 Polres di Sumut. Diantaranya di Polrestabes Medan tiga kasus, Polresta Deli Serdang dua kasus, Polres Langkat tiga kasus, Polres Tebing Tinggi satu kasus, Polres Simalungun dua kasus, dan Polres Pematangsiantar satu kasus.

Kemudian Polres Dairi satu kasus, Polres Tobasa satu kasus, Polres Samosir satu kasus dan Polres Madina satu kasus.

2. Ini motif penyelewengan dana bansos tersebut

Penyaluran bansos ditargetkan selesai 15 Juli (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Awi merinci tiga motif penyelewengan dana bansos tersebut. Pertama, pemotongan dana bansos sengaja dilakukan oleh perangkat desa setempat. "Dengan maksud asas keadilan bagi yang tidak menerima bansos, di mana hal tersebut sudah diketahui dan disetujui sebelumnya oleh penerima bansos," kata Awi.

Kedua, pemotongan dana bansos dilakukan untuk uang lelah para oknum Ketua RT dan perangkat desa lainnya. Ketiga, ada pengurangan timbangan paket sembako.

"Sampai dengan saat ini petugas masih melakukan penyelidikan dengan pengumpulan fakta-fakta terkait dugaan adanya pemotongan dana bantuan sosial, tanpa mengganggu jalannya pendistribusian bantuan sosial bagi warga yang membutuhkan," ujar Awi.

Baca Juga: Ribuan Paket Bansos di Depok Belum Tersalurkan, Apa Sebabnya?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya