Apa itu Kampanye Aman-Iman-Imun yang Dinyanyikan 23 Presenter TV?
Kampanye melawan penyebaran COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 23 presenter televisi merilis video klip mars "Aman, Iman, Imun" yang dinyanyikan secara virtual. Mars tersebut merupakan sebuah lagu yang berisi ajakan menjalani hidup sehat guna melawan penyebaran COVID-19.
Para presenter secara padu menyanyikan lagu di studio siaran masing-masing dan dikolase dalam sebuah video klip berdurasi 1 menit dan 13 detik. Video klip ini disutradarai oleh anggota grup musik Kahitna Dody Isnaini, yang sekaligus pencipta lagu tersebut. Dody menjelaskan lagu itu tidak murni mars melainkan ada sedikit sentuhan pop agar mudah dinyanyikan masyarakat.
“Kalau mendengar lirik lagu 'tidur cukup itu pasti' saja, terasa di situ sentuhan popnya. Jadi kalau boleh saya mengatakan, ini mars pop. Setelah lagu disetujui, saya melakukan rekrutmen terbuka lewat Instagram. Ada Friska, Kompas TV yang pertama respons lalu muncul ide bagaimana kalo news anchor saja yang nyanyi,” kata Dody dalam keterangan tertulisnya yang diterima IDN Times, Kamis (29/10/2020).
Baca Juga: Anies: 39 Persen Kasus COVID-19 Jakarta Berasal dari Klaster Keluarga
1. Ini alasan presenter televisi dipilih dalam kampanye tersebut
Dody mengatakan, presenter televisi dipilih dalam kampanye tersebut karena dinilai sebagai bagian terdepan dalam menyampaikan informasi ke publik.
“Mereka sangat di kenal di samping artis. Artis nyanyi mungkin biasa, tetapi kalau presenter berita menyanyi jadi kejutan, menarik perhatian. Sehingga, masyarakat bisa merasa ikut dan terajak," ucapnya.
Untuk keperluan rekaman, Dody sampai mendatangi satu per satu presenter dengan membawa sendiri perlengkapan rekaman. Dari rencana hanya Senin dan Selasa, ternyata rekaman dan pengambilan video memakan waktu 5 hari dari Senin sampai Jumat.
“Berita baiknya, para presenter itu suaranya bagus dan pandai menyanyi,” kata Dody.
Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Terbaru Vaksin COVID-19 di Dunia