Kinerja Dikritik, KPK: ICW Gak Bisa Terima yang Manis-manis
"ICW ini seperti orang yang lagi ngidap diabet"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indonesia Corruption Watch (ICW) sebelumnya menyoroti sejumlah kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak dipimpin Firli Bahuri. Merespons hal ini, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengapresiasi dan berterima kasih atas penilaian ICW.
"Namun sayangnya, ICW ini seperti orang yang lagi ngidap diabet. Sehingga, seleranya tidak bisa komprehensif. ICW tidak bisa nerima yang manis-manis, maunya yang asin-asin saja. Karena kalau manis, naik gula darahnya," kata Ghufron dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/12/2020).
Baca Juga: Genap Setahun KPK di Bawah Firli Bahuri, ICW: Banyak Kasus Tak Tuntas
1. KPK hanya dinilai berprestasi jika menangkap koruptor
Ghufron menilai, ICW memandang KPK sebagai Komisi Penangkap Koruptor. KPK akan dianggap bekerja dan berprestasi jika berhasil menangkap koruptor.
"ICW tidak melihat secara komprehensif kinerja semua lini tusi (tugas dan fungsi) KPK. ICW mengabaikan kinerja pencegahan KPK. Apalagi, tusi mengedukasi masyarakat untuk sadar dan tidak berprilaku korup itu dianggap bukan KPK," ujarnya.
Baca Juga: Setahun Dipimpin Firli Bahuri, ICW Soroti Kinerja KPK Menangkap Buron