Temui Kapolda Metro, Usman Hamid Bahas Kasus Novel Baswedan
TGPF sudah berakhir, tapi tak ada hasil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid, mengatakan pihaknya hari ini mendatangi Polda Metro Jaya untuk membahas hasil perkembangan penyelidikan dan penyidikan dari kasus kerusuhan 21-23 Mei 2019.
Pembahasan itu, kata Usman, merupakan kelanjutan dari hasil pembahasan yang telah dilakukan di Bareskrim Mabes Polri pada Senin (8/7) kemarin.
Selain itu, dalam pertemuan yang akan diadakan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono, Amnesty juga membahas perkembangan kasus penyiraman air keras terhadap mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK,) Novel Baswedan.
"Amnesty berkepentingan untuk menyampaikan kepada seluruh jajaran Kepolisian tentang sembilan agenda HAM yang ditetapkan Amnesty untuk periode pemerintahan yang akan datang (2019-2024)," jelas Usman di Gedung Promoter Polda Metro Jaya Jakarta, Selasa (9/7).
Baca Juga: Cerita Hazna: Perempuan Kreatif yang Menulis Novel Hanya dalam 1 Bulan
1. Amnesty berharap ada titik terang dari kasus Novel Baswedan
Usman menjelaskan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu laporan dari Polisi terkait perkembangan kasus Novel. Lebih lanjut, ia berharap pengusutan kasus Novel dapat benar-benar segera terungkap.
"Harapannya tentu ada titik terang, ada semacam kemajuan yang signifikan dengan hasil kerja tim di bawah Kapolri berkenaan dengan pengusutan kasus penyerangan terhadap Pak Novel," ujar Usman.
Baca Juga: Amnesty Internasional Tagih Hasil Penyidikan Kerusuhan 22 Mei ke Polri